Jika Terpilih, Jarot – Mokhlis Akan Tuntaskan 44 Dusun Yang Belum Menikmati Listrik

SUMBAWA,Harnasnews.com – Pemerintah menyebut rasio elektrifikasi telah mencapai 99,09 persen. Namun kenyataannya, ketersediaan listrik di Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB masih minim. Diketahui sekitar 44 dusun belum menikmati listrik.

Pasangan calon Bupati dan wakilnya di Kabupaten Sumbawa dari nomor urut 5, yaitu H Jarot bersama Mokhlis berkomitmen akan membantu masyarakat yang saat ini belum tersentuh akses listrik dengan menyediakan pembangkit yang mungkin berbeda-beda tipe, pada kondisi masing-masing wilayah.

Jika memang bisa dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di wilayah-wilayah tersebut maka Jarot-Mokhlis akan berusaha membangunnya. Tetapi jika tidak karena akses yang jauh dan sulit maka akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Jarot-Mokhlis menyadari kebutuhan listrik adalah salah satu yang vital bagi kehidupan keseharian dan pengembangan ekonomi .

“Kebutuhan dasar masyarakat ini harusnya dapat diprioritaskan. Doakan kami menjadi Bupati dan Wakil Bupati agar cita-cita masyarakat ini dapat tercapai,” kata H Jarot saat ditemui di acara tatap muka dengan warga Desa Baru Tahan Kecamatan Moyo Hulu, Kamis (19/11) dini hari.

Atasi Kendala Biaya

H Jarot menguraikan, jika warga menjadikan mereka memimpin Sumbawa, Jarot-Mokhlis dengan kekuatan, pengalaman dan jaringan yang luas akan mendatangkan dana yang besar untuk pembangunan Sumbawa melalui dana APBN maupun dana yang bersumber dari investor dalam dan luar negeri. Dia menjelaskan, ada kendala utama yang menyebabkan ketidak-mampuan pemerintah daerah dalam menuntaskan akses listrik ini. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang terbatas sehingga pembangunan lamban.

“Anggaran APBD kita hanya 1,6 triliun saja, itupun 70 persennya dialokasikan untuk belanja rutin dan biaya-biaya lainnya seperti membayar gaji pegawai, operasional dinas dan lainnya,” jelasnya.

Sementara, kini untuk pembangunan daerah baik infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakat, lanjut Jarot, hanya sekitar 200 miliar saja yang dapat dikelola pemkab. Keterbatasan dana inilah yang membuat pembangunan stagnan atau jalan di tempat. Mengatasi ini, keduanya akan berusaha meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumbawa melalui program-program strategis yang akan diluncurkan jika menjadi pemimpin Sumbawa ke depan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.