Kaya Rasa – Kaya Cerita : Seminar Pendidikan Komnasdik di BG Junction

Penulis : Faqih Syarif Hasyim

SURABAYA,Harnasnews.com – Komisi Nasional Pendidikan (Komdiknas) Jawa Timur dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional 2019, menyelenggarakan serangkaian kegiatan pendidikan dan pada Selasa, 30 April merupakan puncak kegiatan tersebut yang ditandai dengan pelantikan Koorninator Komnasdik di Kabupaten/Kota wilayah Jawa Timur.

Senin, 29 April merupakan Hari ketiga Rangkaian JEC Komnas Pendidikan Jawa Timur bertempat di BG Junction Seminar Pendidikan dengan tema “Membangun Pendidikan Unggul, berkarakter dan bermartabat  serta berdaya saing global di Era Revolusi Industri 4.0.” menghadirkan Pembicara terkenal dari Jakarta Penulis Mega Best Seller buku Quantum Ikhlas  Erbe Sentanu  dan Tessa Viennie  Founder Komunitas  Belajar online @Unsma yang membernya  sekitar lima puluh ribu.

Seminar  ini dikemas ala ILC dengan dipandu oleh Spiritual Motivator Faqih Syarif  yang mengawali dengan pembagian Voucher Umrah  @ 1 Juta rupiah bersama Arofahmina  kepada 10 Orang yang datang lebih awal mendapatkan apresiasi dari panitia untuk mendapatkan voucher umrah. Bagaimana dan Apa yang harus kita lakukan dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 ? Pertanyaan pembuka dari moderator kepada kedua pembicara.

Mas Erbe Sentanu  menjelaskan bahwa  Satu-satunya cara menyiapkan diri memasuki zaman baru ialah dengan lebih berani masuk ke dalam hati, sekarang juga. Bahagia itu tidak harus mewah.Istighfar itu untuk masa lalu.Bersyukur itu untuk hari ini.Berdoa itu untuk hari esok. Beliau memberikan contoh mendidik anak-anak dengan cara Kaya rasa-Kaya cerita inspirasi itu diambil dari kotak konsumsi yang dibagikan panitia kepada peserta.

Dengan cara  mengenal jati diri kita  agar kita  Tahu Diri, Percaya Diri dan  Sadar Diri. Caranya adalah Mulai sekarang sadarilah bahwa diri Anda adalah jiwa dengan raga sebagai bungkus atau casing-nya. Mulai menata kehidupan yang bahagia dari dasar jiwa, sekaligus menyadari bahwa ketidakbahagiaan Anda adalah tuntunan agar Anda menyadari lagi fitrah jiwa Anda itu. Sadari pula, bahwa jika kita menghadapi banyak persoalan, itu adalah petunjuk agar kita lebih mengenali sifat-sifat jiwa dan hati nurani kita sendiri.

Sobat menurut  Mas Erbe Sentanu penulis buku Quantum Ikhlas, untuk kejelasan hidupmu  kamu harus jelas  melihat dirimu. Jika balon yang beraneka warna dan bentuk dapat dianggap sebagai realitas raga (fisik), udara yang transparan dan tanpa bentuk merupakan realitas jiwa (non-fisik) yang mengisi dan menggerakkan balon. Tanpa udara (di dalam) balon tak berbentuk.Tanpa jiwa (di dalam) raga tak berdaya.Tanpa software (di dalam) hardware tak berfungsi. Hati, nurani dan jiwa adalah super intelligent software”. Kata Profesor  BJ Habibie.

Fasilitas  kecerdasan   ada  dua yaitu  menggunakan  Otak (Modal Sukses) dan  Hati ( Modal bahagia). Cerdas realitas meliputi dua juga :Materi,Logika,Analisa,Intelejensi,Personal,Kompetisi, Cita (Pikiran), Sementara  itulah fungsi OTAK Non Materi, Etika, Sintesa, Intuisi, Sosial,Kolaborasi,Cinta (Perasaan),Selamanya itulah fungsi HATI

Ingatlah  Sobat, bahwa Intuisi  dan kata hati adalah GPS bagi jiwa manusia, Kata erbe sentanu dalam bukunya Karakter 360. Maka  untuk  menjalani kehidupan   ini  gunakan  cerdas berpikir  dan merasa. Waspadalah  terhadap  virus  karakter ;  Abai, Lalai dan Lebay. Yang berakibat   fatal  bagi  kesuksesan dan kebahagiaan manusia sehingga  No Goals, No dicipline, No Iniatiatif, No Respect   dan  No Spirit.

Adapun  pembicara berikutnya  Tessa  bercerita pengalamannya membuat komunitas online   yang  berawal dari

kepedulian  berbagi ilmu pada temen-temennya  malah berujung pada  bisnis  online  yang  menghasilkan pendapatan yang lumayan sekaligus berbagi kebaikan. Menurutnya menghadapi revolusi industri 4.0 dengan kreativitas.

Animo peserta sangat antusias terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan. Selain Penjelasan yang disampaikan oleh kedua pembicara di atas. Kita perlu menyiapkan skill apa saja yang dibutuhkan dalam menghadapi era revolusi Industri 4.0.  Para pakar meramalkan bahwa di tahun 2020, dunia akan memasuki era Industri 4.0. Di era tersebut, akan banyak bermunculan robot canggih, superkomputer, kendaraan otonom, 3D printing, serta pengoptimasian fungsi otak manusia dengan editing genetik dan perkembangan neuroteknologi.

Mungkin terlihat canggih dan membuat takjub, akan tetapi bukan berarti tidak ada kerugian yang ditimbulkan oleh revolusi industri tersebut. Mengutip dari hasil Forum Internasional tahunan yang bertemakan “Mastering the Fourth Industrial Revolution” pada 2016 lalu, Revolusi Industri 4.0 ini akan menyebabkan disrupsi atau gangguan bukan hanya di bidang bisnis saja, namun juga pada pasar tenaga kerja.

Hal ini berarti akan ada banyak jenis pekerjaan yang hilang dan tergantikan oleh fungsi robot atau artificial intelligence. Para tenaga kerja manusia pun tidak menutup kemungkinan akan menghadapi jenis pekerjaan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, sehingga revolusi ini mau tak mau menuntut kita untuk terus mengembangkan skill yang sekiranya dapat bermanfaat serta mumpuni di masa depan. Lantas, apa saja skill yang dibutuhkan untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0? Berikut jawabannya!

  1. Complex problem solving

Complex problem solving disini merupakan kemampuan penyeleasaian masalah kompleks dengan dimulai dari melakukan identifikasi, menentukan elemen utama masalah, melihat berbagai kemungkinan sebagai solusi, melakukan aksi/tindakan untuk menyelesaikan masalah, serta mencari pelajaran untuk dipelajari dalam rangka penyelesaian masalah.

  1. Critical thinking

Critical thinking atau kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir masuk akal, kognitif dan membentuk strategi yang akan meningkatkan kemungkinan hasil yang diharapkan. Berpikir kritis juga bisa disebut berpikir dengan tujuan yang jelas, beralasan, dan berorientasi pada sasaran.

  1. Creativity

Creativity atau kreatifitas adalah kemampuan dan kemamuan untuk terus berinovasi, menemukan sesuatu yang unik serta bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Creativity disini dapat juga diartikan mengembangkan sesuatu hal yang sudah ada sehingga dapat menjadi lebih baik.

  1. People management

People management adalah kemampuan untuk mengatur, memimpin dan memanfaatkan sumber daya manusia secara tepat sasaran dan efektif.

  1. Coordinating with other

Kemampuan untuk kerjasama tim ataupun bekerja dengan orang lain yang berasal dari luar tim.

Leave A Reply

Your email address will not be published.