Bantaeng,Harnasnews.com – Aliansi Masyarakat dan Puluhan massa dari desa barua Kec.eremerasa kab.bantaeng berunjuk rasa di depan Kantor Mapolres Bantaeng Jl,Sungai Bialo kelurahan Lembang Kabupaten Bantaeng kamis, pukul 11.30 wita.(10/9/2020)
Dalam orasinya menutut agar pelaporan dugaan penggelapan uang sumbangan dana hibah Mesjid Nurul Ikhlas sebesar 200 juta di Kampung Bongoso Desa Barua Kecamatan Eremerasa yang sudah dilaporkan H.Bano Bin Naba (65) beberapa waktu lalu di Polres Bantaeng segera ditindak lanjuti.
Polres Bantaeng dinilai lambang dalam menangani dan memproses secara hukum kasus laporan dugaan penggelapan dana hibah yang di sumbangkan oleh Hj. Baraiya semasa hidupnya untuk pembangunan masjid di desa barua , Aliansi Masyarakat Dalam tuntutannya agar mencopot Kasat Reskrim Serta meminta kapolres memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM) penyidik di jajaran polres Bantaeng.
Aldi naba dalam orasinya meminta, “Kami berharap Polres Bantaeng dalam hal ini, Kasat Reskrim serius menangani kasus dugaan penggelapan ini secepatnya dan jika tidak ada solusi maka aksi kedua siap berbaris lagi di depan Polres Bantaeng “,Tegasnya.
Sementara itu diorasi yang sama, Ahmad pasallo berharap Pihak polres bantaeng membuktikan dan menindak segala bentuk keresahan warga yang dilaporkan apa lagi masalah uang mesjid yang menyangkut kemaslahatan ummat, “kehadiran kita disini hanya ingin memastikan bahwa institusi kepolisian di kabupaten Bantaeng benar-benar menegakkan aturan dan hukum serta dapat menyelesaikan keresahan warga”.Tuturnya
Kapolres Bantaeng AKBP Wawan Sumantri ST,SH,MH beserta jajarannya melakukan audiens bersama Pengurus Mesjid Desa Barua H.Bano yang dampingi oleh kuasa hukumnya M.Tahir SH,MH dan Fajri Karel. SH serta kepala Dusun dan tokoh masyarakat Desa Barua, dalam ruangan hadir Pula Ketua forum FP2BT Jamaluddin Serta Ketua LSM TKP Aidil adha.(Jf)
