Smekdors Gandeng Jojo dan Zoro Beri Edukasi Protokol Kesehatan

Pendidikan

Surabaya,Harnasnews.com – Memasuki masa new normal,tak gencar gencarnya sekolah memberikan sosialisai kepada peserta didiknya.

Kali ini maskot Persebaya, Jojo dan Zoro ikut tampil dalam video edukasi penerapan protokol kesehatan SMK Dr Soetomo (Smekdor) Surabaya. Video ini dibuat oleh siswa yang tergabung dalam Multimedia Smekdor (Mms) Production.

Kepala Sekolah Smekdors, Juliantono Hadi mengungkapkan video ini dibuat sebagai bentuk sosialisasi pada orang tua dan siswa agar mengetahui penerapan protokol kesehatan di sekolah saat pembelajaran tatap muka diperbolehkan.

“Kami juga menggandeng Jojo dan Zoro karena mereka ini ikon Surabaya dan sosok yang cukup dikenal di kalangan siswa,”urainya.

Jojo berperan sebagai orang tua siswa Smekdor yang memastikan anaknya menaati protokol kesehatan selama di sekolah. Sementara Zoro berperan sebagai siswa bandel yang kerap mengabaikan protokol kesehatan.

“Jadi ceritanya berawal dari anaknya Jojo yang jenuh dengan pembelajaran daring, dan diantar Jojo buat ke sekolah. Di Sekolah ada Zoro yang bandel mengabaikan protokol kesehatan,suka nongkrong tanpa pakai masker dan tidak jaga jarak,”paparnya.

Tidak hanya memotivasi, video ini juga menunjukkan kalau ada yang melanggar protokol seperti Zoro maka akan diberi sanksi oleh pihak sekolah.

“Jadi penerapan protokol kesehatan sampai jumlah siswa yang hadir tiap kelas hanya 25 persen menjadi simulasi kami,”jelasnya.

Pembina Mms Production,Adi Linggo Jiwo Kasmiran mengungkapkan dalam pembuatan video ini terdapat 20 siswa yang dijadikan talent. Sementara proses produksi dikerjakan oleh 15 siswa.

“Tiga hari proses pengambilan gambar, awalnya mau dibuat dua hari tetapi karena sekolah juga menyiapkan meja satuan sebagai upaya jaga jarak di kelas. Meja yang baru dibeli ini datangnya hari ketiga, baru kami selesai proses pengambilan gambar,”ujarnya.

Adi mengaku tidak kesulitan mengarahkan siswa dalam membuat video ini. Pasalnya para siswa sudah paham akan protokol kesehatan.

Selain itu, hanya sedikit siswa yang terlibat juga mempercepat pengambilan gambar.[PUL]

Leave A Reply

Your email address will not be published.