SMEKDORS Gandeng Seniman Ludruk Menjadi Aktor Film Profesional

SURABAYA,Harnasnews.com – SMK Dr Soetomo  Surabaya kembali terlibat dalam produksi film layar lebar. Setelah menuai sukses dalam keterlibatannya dalam pembuatan film Jack yang diputar di sejumlah bioskop di Surabaya.

Film besutan sutradara M. Ainun Ridho itu, merupakan film layar lebar yang berjudul kartolo numpak terang bulan, mulai aktor hingga lokasi syuting. Bahkan dalam film ini, untuk pertama kalinya di Indonesia, kru produksinya adalah siswa SMK, yakni dengan melibatkan 40 siswa jurusan Produksi Film.    SMK Dr. Soetomo (SMEKDORS)

Kepala SMK Dr Soetomo yang sekaligus Pembina dan Penanggung Jawab Juliantono Hadi menjelaskan sama halnya dengan film Jack, film kali ini mengangkat latar budaya Kota Surabaya, pemain hingga kru yang berasal dari Surabaya.

“Film ini sekaligus apresiasi pada Kartolo Cs dengan menjadikan Kartolo Cs sebagai pemeran utama. Karena selama ini mereka hanya pendamping atau pelengkap di film,”urainya ditemui di salah satu lokasi syuting di jalan Ubi 1 nomor 10 Jagir, Kamis (6/2/2020).

“Untuk beberapa siswa kelas 2 ada yang memang stay pada proses ini, dan menjadi tim inti yang dari awal sampai akhir syuting memegang peranan penting. Yang kelas 1 memang harus bergantian, karena masih tahap perkenalan dalam dunia perfilman secara profesional,” ujar Juliantono.

Dikatakan Anton, sapaan akrabnya, selama 21 hari proses produksi di Surabaya melibatkan siswa mulai di bagian kamera, lighting, blok, tata rias hingga pembantu umum.

“Kurikulum SMK mewajibkan magang, tetapi sangat jarang ada produksi film layar lebar di Surabaya. Makanya kami membuat film dengan latar sepenuhnya Surabaya. Dengan ikut proses produksi, kemampuan mereka (siswa) sudah 25 persen dari anak kuliah,” ungkap pria yang juga executive producer dalam pembuatan film ini.

Selain siswa kelas XI, dikatakan Anton ada sejumlah siswa kelas XII yang diminta produser untuk membuat film behind the scene.

” Jadi mereka pasti dapat komisi dari produser. Tapi prpdusernya bukan dari sekolaj semua, ada juga yang dari Jakarta,”ujarnya.

Sementara itu, M Ainun Ridho, Produser dan Sutradara Kartolo Numpak Terangbulan mengungkapkan para siswa kembali dilibatkan dalam pembuatan film karena komitmennya setelah SMK Dr Soetomo ikut membantu memproduksi film Jack.

“Film Jack merupakan film perdana saya, yang mengangkat Surabaya dan semua produksi ditangani orang Surabaya. Sama dengan film yang digarap saat ini,  saya mau 100 persen Surabaya. Krunya harus dari Surabaya juga makanya banyak siswa SMK Dr Soetomo,”ujarnya.

Ridho menjelaskan bahwa ia mentargetkan adanya produksi film lokal Surabaya setidaknya setahun sekali. Sekaligus memfasilitasi anak jurusan produksi film untuk magang dan meningkatkan kualitas lulusan produksi film.

“Dari pada sekolah mengeluarkan biaya akomodasi selama anak-anak magang produksi film di Jakarta. Mending bikin film di Surabaya, sekaligus mengangkat Surabaya,”lanjutnya.

Ia menjelaskan, para siswa yang terlibat berada di posisi layer 3 dan layer 4 dalam poduksi film. Posisi ini memang biasa diisi kru dengan kompetensi sekelas lulusan SMA/SMK.

“Saat ini semua siswa terserap dengan baik dalam produksi. Dengan demikian jam terbang mereka bisa lebih banyak dan mendukung karir mereka untuk bisa naik layer 1 atau 2,”tuturnya.

Iapun berharap film bergenre drama komedi yang dibintangi Kartolo CS ini akan mendapat respon positif penikmat film. Sehingga bisa meningkatkan komunitas pecinta film khas Surabaya

“Film pertama Jack sangat menggembirakan, respon masyarakat tinggi meskipun secara investasi mungkin belum kembali,”pungkasnya.

Film yang direncanakan tayang di Bioskop mulai September 2020 inu menceritakan keseharian Kartolo sebagai bapak kos dan segala dinamikanya memiliki putri tunggal.

Sementara bagi siswa, berpartisipasi dalam penggarapan film ini merupakan pengalaman berharga. “Perasaan saya bangga sekali, bisa ikut produksi yang besar ini, apalagi ini juga masuk ke Twentyone juga kan. saya mendapat ilmu yang banyak sekali dari para ahli,” ujar Bayu Rizky Hariyono. [PUL]

Leave A Reply

Your email address will not be published.