Truk Lindas Bocah, Polres  Moka  Datangkan  Motivator Pakar  Perubahan Mental Berkendara 

MOJOKERTO KOTA,Harnasnews.com – Jika ada 3 orang yang tiap hari meninggal dunia karena kusta, flu burung atau terjangkit Aids mungkin akan banyak gerakan pengentasannya dari berbagai pihak, dan akan menggunakan segala macam cara dilakukan agar tidak tertular dan menjalar menjadi wabah dan musibah.

Namun mengapa masyarakat kita tidak terlalu terkaget-kaget dengan jumlah korban akibat kecelakaan, padahal jumlah korban kecelakaan melebihi jumlah perang dunia. Dan bahkan menjadi pembunuh ketiga di dunia menurut WHO.

Tampaknya inilah paradigma umum masyarakat kita yang belum menjadikan keselamatan di jalan sebagai kebutuhan.

Hal itu terlihat dari kejadian bulan lalu yaitu sopir truk menabrak mobil polisi yang sedang patroli yang viral di media sosial dan mobil truk tangki air yang melindas seorang bocah berusia 9 tahun di jetis canggu Mojokerto.

Untuk itulah Polres Mojokerto Kota menggagas Pelatihan Awak Bus/truk yang dibingkai dalam kegiatan retraining dan penguatan Mental berkendara (Mental Traffic Quality) agar terjadinya kesadaran bersama tentang pentingnya keselamatan semua pengendara. Rabu (20/03)

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setyono, SH, S.IK. M.Sc (eng) sebagai penggagas acara tersebut telah membuktikan saat dirinya menjadi Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Jawa Timur di tahun 2015 lalu.

“Dengan pendekatan Motivasi dan ESQ Riding awak bus atau truk akan lebih sadar dan termotivasi bahwa berkendaraan itu adalah ibadah” tukasnya.
Sementara itu Kasatlantas Mojokerto Kota AKP Kadek Oka Suparta, SH, S.IK dalam sambutannya mengatakan bahwa menjadi sopir bukanlah pekerjaan yang harus ditakuti, menjadi sopir bukanlah pekerjaan hina, menjadi sopir adalah pekerjaan mulia sebagai pengantar kebahagiaan orang lain.

Perwira hitam manis asal bali tersebut berharap akan menggelar acara serupa secara berkala apalagi masih dalam momen MRSF (Millenial Road Safety Festival) yang digelar serentak di indonesia

“Inilah warna MRSF yang berbeda dari yang lain apalagi disempurnakan dengan Training MTQ atau Mental Traffic Quality untuk Para awak bus/truk” katanya didampingi Kanit Dikyasa Ipda Jaka.

Acara yang dihadiri puluhan Sopir itu sangat menyentuh hati peserta, tidak peserta yang hadir diacara tersebut tidak menyangka jika acara itu mampu menyentuh hati dan melelehkan hati para sopir. Tidak sedikit diatara mereka yang menangis histeris lantaran pernah mengalami kecelakaan dan mengakibatkan meninggal dunia.

Hal yang lumrah acara tersebut mampu melelehkan hati para sopir lantaran Satlantas Polres Mojokerto Kota mendatangkan Motivator ternama yang betul betu expert dalam training perubahan sikap tersebut.

Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd. C.Ht yang ditugaskan untuk “mengocok” hati para awak bus dan truk. Motivator Peraih Rekor Muri tahun 2015 dan Rekor Leprid tahun 2017 tersebut menerangkan tentang persoalan jalanan bukan hanya menimbulkan kecelakaan (Accident), Namun juga menjadi pemicu Konflik Sosial.

Maka dari itu, Lanjut Motivator asal Bali itu, MTQ menjadi sebuah Resolusi Kongkrit Merevolusi Mental Pengendara. Karena kebiasaan buruk yang menjalar seolah menjadi budaya dan melanggar menjadi hal biasa, Inilah Penyakit Mental dalam berkendara yang harus di Revolusi dengan MTQ, Tambahnya. (Red/Bid)

Leave A Reply

Your email address will not be published.