Unair Kukuhkan 6.875 Mahasiswa Baru 

Surabaya,Harnasnews.com – Universitas Airlangga (Unair) kukuhkan 6.875 mahasiswa baru, Selasa (1/8). Berbeda dengan tahun sebelumnya,  pengukuhan tahun ini dilakukan secara daring.

Rektor Unair,  Prof Moh Nasih menuturkan 6.875 mahasiswa baru yang dikukuhkan pada batch pertama, Selasa (1/8)  berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti Banda Aceh,  Tarakan,  Ternate, Jayapura,  Kepulauan Sitari dan Belum.

“Dan kita masih memproses bagi calon mahasiswa baru yang berhalangan, atau kesulitan untuk daftar ulang dan terkendala internet kita tunggu hingga minggu depan,” ungkap dia.

Termasuk, kata dia,  bagi mereka yang bukan karena kesulitan (secara finansial, red), akan tetapi sudah diterima di peruguruan tinggi lain yang dekat dengan domisilinya,  Unair membuka jalur Mandiri Pemenuhan Pagu.

“Jalur ini untuk mengisi mereka-mereka yang gak jadi kuliah meskipun sudah diterima dan alasananya bukan karena keuangan. Tapi, jika itu karena keuangan dan ada pernyataan mereka ada keluhan soal itu bisa disampaikan ke pihaknya. Tidak usah segan-segan yang penting ada  komunikasi dan kami fasilitasi.  Jangan sampai ada kendala tapi tidak dikomunikasi dan akhirnya gugur,” tegas dia.

Nasih mengatakan, untuk 500-600 mahasiswa baru jalur Mandiri yang belum bisa mengikuti pengukuhan di batch pertama akan menyusul di batch kedua. Sementara kapasitas penerimaan mahasiswa baru Unair tahun 2020 sebanyak 7.225.

“Sehingga nanti mereka akan menyusul untuk melengkapinya (pemenuhan kapasitas) di batch kedua,” jabarnya.

Nasih merinci, sebanyak 500 mahasiswa baru tahun ini berasal dari pemegang Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) di jalur Mandiri. Sementara jalur SNMPTN pemegang KIP Kuliah hanya sebanyak 300 mahasiswa,  SBMPTN 200 mahasiswa dan  D3 sekitar 200 lebih mahasiswa.

“Alhamdulillah KIP Kuliah kita sangat banyak dan membantu pada situasi pandemi saat ini. Tahun ini rekor untuk KIP Kuliah kita. Sampai dengan akhir akan ada 1.400 mahasiswa dari KIP Kuliah. Bahkan kemarin yang ditetapkan di prodi D3 (di Gresik dan Lamongan) mencapai 99 persen pemegang KIP Kuliah. Hanya ada 2 atau 3 mahasiswa yang bukan pemegang KIP Kuliah,” jelasnya.[Pul]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.