Vidcon Kapolda Jatim Terkait Analisa Dan Evaluasi Penanganan Covid-19 Dan OPS Yustisi

AKBP Arief Firianto, SH., S.IK., MM (Kapolres Gresik).

GRESIK,Harnasnews.com  – Telah dilaksanakan Vidcon Kapolda Jatim dengan Kapolres Jajaran dan PJU terkait analisa dan evaluasi penanganan Covid-19 dan Ops Yustisi di wilayah Jawa Timur.

Pelaksanaan kegiatan diselenggarakan pada hari Senin (28 September 2020), Sekira pukul 08.00 Wib, di Aula Mapolres Gresik.

Turut hadir dalam kegiatan. AKBP Arief Firianto, SH., S.IK., MM (Kapolres Gresik). Kompol Drs. Edy Cahyono (Kabag Sumda Polres Gresik). Kompol Sukri, SH (Kabag Ren Polres Gresik). AKP Bayu Febrianto Prayoga, S.H., S.I.K., M.I.K (Kasat Reskrim Polres Gresik). AKP M. Syuhada, S.E., S.I.K (Kasat Intelkam Polres Gresik). AKP Yanto Mulyanto, S.I.K (Kasat Lantas Polres Gresik). AKP Mashur Ade, S.I.K., S.Pd.I (Kasat Polair). AKP Yudhi Prastio, SH, MH (Kasat Sabhara Polres Gresik). AKP Bambang Angkasa (Kasubag Humas Polres Gresik). Ipda Suharto (Kasi Propam Polres Gresik). Ipda Soleh (Kasat Tahti Polres Gresik), dan Ipda Saekan (KBO Sat Narkoba Polres Gresik)

Adapun Rangkaian kegiatan sebagai berikut :

(1). Pembukaan.

(2). Penyampaian Dr. Jibril (Satgas Covid-19 Provinsi), menjelaskan tentang Operasi Yustisi adalah operasi yang dilaksanakan dengan sanksi sosial.

Lanjutnya, mengenai Prinsip Ops Yustisi adalah menekan penambahan kasus aktif Covid-19. Dan dengan edukasi tentang pemakaian masker membuat Rate Terkonfirm di Jatim menurun.

Tren kematian kasus konfirm Covid-19 di Jatim sebelum Ops Yustisi meningkat drastis namun pada saat pelaksanaan Ops Yustisi angka kematian menurun.

Seperti dalam 2 minggu terakhir / selama pelaksanaan Ops Yustisi kasus aktif positif Covid-19 yang dirawat di Jatim menurun. Alhasil, saat ini Jatim adalah kota dengan resiko penyebaran Covid-19 terendah di Indonesia.

Menurutnya, Kampung tangguh merupakan strategi yang efisien menekan kasus Covid-19 secara lokal dan efektif.

Sementara, Kapolda Jatim memberi arahan tentang semua kegiatan operasional harus berbasis data, sehingga data dari Gugus Tugas Provinsi yang dikirim ke Kab./Kota agar dianalisa.

Saat ini Jatim akan mendatakan jumlah OTG secara fix, sebab tidak kunjung putusnya mata rantai penyebaran Covid-19 karena kita tidak memiliki data OTG yang fix per Kabupaten.

Perkembangan kasus Covid-19 di Jatim selama 1 bulan terakhir/selama ops yustisi mengalami penurunan.

Corona sudah semakin dekat sehingga perlu kesadaran dari masyarakat untuk berpatisipasi menekan penyebaran Covid-19

Semua Polres jajaran di Jatim telah disiapkan rapid test agar digunakan untuk semua anggota dan keluarga anggota Polri.

Apabila Bupati tidak merespon penanganan Covid-19 maka Polda akan menurunkan Tim asessment ke Kabupaten apakah ada managemen data yang salah, operasional salah atau ada perbuatan melawan hukum dalam proses tata kelola penanganan Covid-19.

Untuk itu, adapun Penekanan Kapolda Jatim, antara lain, Meningkatkan Ops Yustisi dengan melakukan analisa dari data agar kegiatan yang dilakukan lebih efektif untuk menurunkan kasus terkonfirmasi baru.

Managemen data dengan melakukan sinkronisasi dan verifikasi data dari gugus tugas serta ketersediaan bed di rumah sakit rujukan maupun rumah sakit karantina.

Bentuk tim Covid hunter yang memburu OTG sesuai data. Dan menentukan target warung binaan untuk menjadi duta protokol kesehatan.

Mengoptimalkan kampung tangguh semeru untuk melakukan 3T dan 3M serta meningkatkan partisipasi dan edukasi masyarakat.

Melaksanakan Operasi simpatik seperti pembagian sembako dan masker. Dan melaksanakan Ops Yustisi secara mikro pada tingkat keluarga dan secara makro dipintu keluar masuk wilayah.

Ditambahkannya, sekitar pukul 09.45 Wib, Vidcon Kapolda Jatim selesai dilaksanakan. Dan selama pelaksanaan berjalan lancar dan aman. (Hum/Kri/Red).

Leave A Reply

Your email address will not be published.