JAKARTA, Harnasnews.com – Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan terdapat beberapa jenis varian baru yang lahir akibat adanya mutasi virus SARS-CoV-2 yang harus lebih diwaspadai.

“Kita harus terus waspada walaupun saat ini kita sudah cukup berhasil keluar dari gelombang kedua. Kita tahu 98 persen virus COVID-19 yang beredar di negara kita ini adalah varian delta, tapi tidak menutup kemungkinan munculnya varian-varian baru yang sudah terdeteksi, juga di negara-negara lain,” kata Nadia, dalam acara bertajuk “Percepatan Vaksinasi, Solusi Jitu Cegah Virus Baru” yang terpantau secara daring di Jakarta, Selasa.

Dikabarkan dari antara, Nadia membeberkan jenis varian baru yang perlu diwaspadai tersebut, telah masuk ke dalam kategori variant of Interest (VOI). Beberapa varian baru tersebut, yakni varian lambda yang telah dilaporkan oleh sebanyak 42 negara dan varian mu yang juga dilaporkan oleh 49 negara.

Lebih lanjut dia mengatakan varian yang perlu diwaspadai selanjutnya adalah varian C.1.2 yang sudah mulai dilaporkan terdeteksi di sembilan negara. Namun, hingga hari ini varian tersebut belum dapat digolongkan, baik dalam kategori variant of interest ataupun variant of concern (VOC).

Varian baru tersebut, kata dia, dapat menyerang siapapun karena tidak melihat batas usia seseorang ataupun sebuah populasi khusus. Varian tersebut juga sangat rentan dapat menular kepada anak-anak.