Ketua DPD RI Sambut Positif Peningkatan Kesejahteraan Petani
“Kurva nilai tukar petani (NTP) dan nilai tukar usaha pertanian (NTUP) yang meningkat dari waktu ke waktu merupakan sesuatu yang positif. Ini menunjukkan kesejahteraan petani secara perlahan mulai membaik,” kata La Nyalla dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Data BPS menyebutkan NTP bulan Juni 2021 sebesar 103,59, atau naik 0,19 persen dibandingkan bulan lalu. Hal ini karena indeks yang diterima petani naik 0,01 persen, sementara indeks yang dibayarkan petani turun 0,18 persen.
Berdasarkan subsektor, kenaikan NTP terjadi pada sektor tanaman pangan, yaitu sebesar 0,43 persen dari 96,85 menjadi 97,27. Kenaikan terjadi karena harga gabah naik. Untuk NTP tanaman perkebunan rakyat naik 0,71 persen karena harga cengkeh dan karet yang melonjak. Sementara NTP peternakan naik 0,33 persen setelah tingginya harga sapi potong dan kambing.
“Saat ini sektor pertanian memang menjadi sektor yang paling tangguh di era pandemi dibanding sektor ekonomi lainnya. Sektor ini juga sekaligus paling tahan banting dari berbagai ancaman gejolak dan krisis yang ada,” kata La Nyalla.