KEDIRI,Harnasnews – Suasana penuh semangat dan kekhidmatan mewarnai perayaan Hari Jadi Desa Doko ke-890 yang digelar pada pagi hari ini, selasa (22/7). Ribuan warga memadati rute kirab arak-arakan yang dimulai dari Balai Desa Doko hingga menuju area pemakaman Eyang Prabu Anom, tokoh yang diyakini sebagai leluhur desa.
Kirab budaya ini merupakan bagian dari tradisi tahunan yang sudah turun-temurun dilaksanakan. Warga dengan penuh antusias mengenakan pakaian adat dan membawa tumpeng serta sesaji, berjalan bersama-sama menyusuri jalan desa menuju lokasi sakral. Setibanya di area pemakaman, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh para sesepuh dan juru kunci setempat.
Suasana haru dan khidmat terasa saat warga khusyuk mengikuti doa, mengenang jasa para pendiri desa, serta memohon keberkahan untuk masa depan. Usai doa bersama, acara dilanjutkan dengan rebutan tumpeng, yang diyakini masyarakat setempat dapat membawa berkah, keselamatan, dan kelimpahan rezeki.
Kepala Desa Doko beserta seluruh jajaran pemerintah desa turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, Kepala Desa menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan dan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh warga.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh warga yang telah menjaga tradisi ini dengan baik. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga dan tahun depan acara bisa digelar lebih meriah lagi,” ujar beliau.
Warga pun menyambut harapan itu dengan antusias. Banyak yang berharap, peringatan Hari Jadi Desa Doko di tahun-tahun mendatang dapat menghadirkan lebih banyak atraksi budaya, hiburan rakyat, dan kegiatan yang mampu meningkatkan kekompakan serta kecintaan terhadap warisan leluhur.
Acara kirab dan doa bersama ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Desa Doko tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan kebersamaan, sekaligus menjadi momentum penting untuk merekatkan kembali tali silaturahmi antarwarga.(Giga)
