
Brigif 25/Siwah Gelar Human Bakti Sosial Sambut HUT RI ke-80 di Aceh Utara
ACEH UTARA, Harnasnews – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Brigif 25/Siwah menggelar rangkaian kegiatan Human Bakti Sosial yang berlangsung pada 6–15 Agustus 2025 di lingkungan asrama Brigif 25/Siwah dan desa sekitar di Aceh Utara.
Kegiatan tersebut mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Bersatu” dan dipimpin langsung oleh Komandan Brigif 25/Siwah, Letnan Kolonel Inf Dimar Bahtera.
Kegiatan ini bertujuan memperingati HUT RI ke-80 sekaligus mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat. Brigif 25/Siwah memberikan bantuan sosial kepada veteran, janda miskin, fakir miskin, yatim piatu, serta anak berkebutuhan khusus. Selain itu, berbagai lomba olahraga dan seni digelar baik di internal Brigif maupun di desa sekitar untuk memupuk semangat kebersamaan.
“Kami sangat bangga dapat mengunjungi Pak Syarifuddin, veteran berusia 97 tahun, yang pernah berjuang mempertahankan Republik Indonesia dari Jepang dan Belanda di Pangkalan Brandan. Perjuangan beliau adalah pengingat bagi generasi muda dan TNI-Polri agar memaknai kemerdekaan dengan sebaik-baiknya,” ujar Letnan Kolonel Inf Dimar Bahtera.
Di internal Brigif 25/Siwah, kegiatan meliputi lomba baca puisi, voli, dan olahraga lainnya yang dimulai sejak 6 Agustus 2025.
Bersama masyarakat, Brigif 25/Siwah membagikan bantuan sosial dan mengadakan perlombaan di tiga titik lokasi bakti sosial, yaitu: Gampong Meunasah Nga Mu, Gampong Cot U Sibak, Gampong Blang Aman
Momen Bersejarah: 20 Tahun Damai Aceh dan HUT RI ke-80
Kegiatan ini bertepatan dengan dua momen penting, yaitu 20 tahun penandatanganan MoU Helsinki (15 Agustus 2005–2025) dan HUT RI ke-80 (17 Agustus 1945–2025). Letnan Kolonel Inf Dimar Bahtera menyebut hal ini sebagai “petunjuk dari Allah” agar masyarakat Aceh dan seluruh rakyat Indonesia terus menjaga persatuan dan fokus membangun daerah demi masa depan yang lebih baik.
Brigif 25/Siwah berpesan terkait dengan pentingnya menjaga perdamaian Aceh agar tidak terganggu oleh kecemburuan sosial atau konflik masa lalu. Pemerintah pusat dan daerah dinilai telah matang dalam menghadapi perbedaan, dan kini saatnya generasi muda menjadi motor pembangunan di era digital yang kian pesat demi menciptakan Aceh yang sejahtera dan mewujudkan Indonesia emas.
Kegiatan ini dihadiri perwira Brigif 25/Siwah, anggota Persit, tokoh masyarakat, dan warga penerima bantuan sosial di Aceh Utara. (Zulmalik)
