UTS dan Diskominfotik Berkolaborasi Mendukung Percepatan Penerapan Sistem Informasi Desa di Sumbawa
SUMBAWA, Harnasnews – Dalam rangka penerapan merdeka belajar, Mahasiswa Jurusan Informatika telah mengikuti Kuliah Tamu Informatika yang diselenggarakan pada hari Jumat, 19 Mei 2023 di kedai Kedai Victoria, Sumbawa Besar.
Acara yang diadakan dalam bentuk workshop ini bertujuan agar mahasiswa dapat mempraktikkan langsung ilmu yang dimiliki tentang Sistem Informasi Desa (SID) dengan mengimplementasikannya di kelurahan atau desa terdekat.
Sekretaris Diskominfotik Sumbawa, Muhammad Jufri yang membuka acara tersebut menyampaikan pentingnya penerapan Sistem Informasi Desa dalam pengembangan masyarakat di era digital.
“Dalam upaya mendorong transparansi dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa, kami, melalui DISKOMINFOTIK Sumbawa, dengan tegas mendukung konsep open Sistem Informasi Desa.” Ukar Jufri.
Kami percaya lanjutnya, bahwa dengan membuka akses dan membagikan informasi secara luas kepada masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana setiap individu memiliki akses yang sama terhadap informasi yang berkaitan dengan desa mereka.
Jufrie melanjutkan, melalui open Sistem Informasi Desa, kami ingin memastikan bahwa data dan informasi terkait dengan pembangunan desa dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Kami mengajak semua pihak, baik itu pemerintah, lembaga masyarakat, maupun individu, untuk berkontribusi dalam menyediakan dan memperbarui informasi tersebut. Dengan begitu, kita dapat membangun transparansi yang tinggi, menghindari kesenjangan informasi, dan memungkinkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan desa mereka.
“Open Sistem Informasi Desa juga mendorong kolaborasi antarstakeholder, seperti akademisi, penggiat IT, dan masyarakat umum, untuk berperan aktif dalam pengembangan dan peningkatan sistem ini. Kami percaya bahwa dengan memanfaatkan keahlian dan pengetahuan yang beragam, kita dapat menciptakan solusi yang lebih baik dan relevan dalam menghadapi tantangan pembangunan desa di era digital,” terang Jufri.
Narasumber utama dalam acara ini adalah M. Ungang, seorang aktivis Sistem Informasi Desa yang terdaftar secara resmi sebagai Anggota Forum Sistem Informasi Desa, menyampaikan materi mengenai pentingnya open Sistem Informasi Desa.
“Berdasarkan pengalaman saya sebagai aktivis Sistem Informasi Desa dan Anggota Forum Sistem Informasi Desa, saya sangat mengapresiasi kegiatan ini yang melibatkan peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, penggiat IT, dan aktivis Literasi Digital,” ungkap Ungang, narasumber dalam acara tersebut.
“Saya melihat ini sebagai sebuah kesempatan yang sangat berharga bagi peserta untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang pentingnya Sistem Informasi Desa dalam pengembangan masyarakat. Melalui workshop ini, mereka dapat mengimplementasikan ilmu yang telah mereka miliki secara langsung di kelurahan atau desa terdekat,” tambah Ungang.
Workshop ini dihadiri oleh mahasiswa dari Jurusan Informatika, para penggiat IT, serta aktivis Literasi Digital. Peserta yang hadir sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, karena mereka melihat peluang untuk mengembangkan keterampilan praktis dan memanfaatkan ilmu yang telah mereka pelajari dalam lingkungan nyata.
Acara yang dipandu oleh bapak I Made Widiarta, S.Komp, M. M. Inov sebagai dosen Progam Studi Informatika yang juga ketua Relawan TIK Kabupaten Sumbawa dapat terlaksana berkat dukungan dari Relawan TIK, Forum Sistem Informasi Desa, Komunitas Bale Dev, serta pemerintah Kabupaten Sumbawa. Kolaborasi antara berbagai pihak ini membantu memfasilitasi pelaksanaan workshop serta memberikan pemahaman yang lebih luas tentang pentingnya Sistem Informasi Desa dalam pembangunan daerah.
Workshop ini berlangsung dengan penuh interaksi antara narasumber dan peserta. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan tentang Sistem Informasi Desa, pengembangan aplikasi SID, serta implementasi praktis di lapangan. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada narasumber, sehingga memperdalam pemahaman mereka tentang konsep dan aplikasi SID.
Setelah kegiatan ini, rencananya mahasiswa akan mendampingi kelurahan atau desa terdekat dalam pengimplementasian Sistem Informasi Desa. Mereka akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh selama workshop untuk membantu masyarakat setempat dalam meningkatkan pelayanan dan efisiensi administrasi desa melalui teknologi informasi.
Dalam statementnya, Widi berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat di kelurahan atau desa. Dengan adanya implementasi SID, diharapkan akan terjadi peningkatan aksesibilitas informasi, efisiensi pengelolaan data, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pembangunan desa. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata rekan-rekan relawan dalam mendukung kegiatan-kegiatan berbasis TIK di Kabupaten Sumbawa guna mewujudkan Sumbawa yang makin cakap digital. (HR)