Pemkot Bekasi Akan Siapkan Anggaran Perawatan Halte Bus Yang Rusak Tahun 2026

KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Rusaknya beberapa halte bus di Kota Bekasi mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Pemerintah Kota Bekasi. melalui Dinas Perhubungan (Dishub), Pemkot mengalokasikan anggaran untuk perbaikan dan pemeliharaan halte bus di wilayahnya pada tahun 2026 mendatang.

Langkah ini diambil setelah banyaknya laporan terkait kondisi halte yang memprihatinkan, mulai dari fasilitas rusak, kotor, hingga tidak tersedianya tempat duduk bagi penumpang.

Berdasarkan pantauan Poskota di lapangan, sejumlah halte seperti Halte Jenderal Sudirman dan Halte Sersan Aswan kini sudah terlihat lebih baik dan telah dilengkapi dengan kursi. Kondisi ini berbeda dibandingkan sebelumnya yang tampak tidak terawat.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Zeno Bachtiar, mengatakan bahwa anggaran perbaikan dan perawatan halte telah disiapkan dalam APBD 2026.

“Ada beberapa halte yang akan dilakukan perbaikan. Dan itu sudah kami anggarkan untuk dilakukan perawatan di tahun depan,” ujar Zeno, Jumat 17 Oktober 2025.

Zeno menjelaskan, kerusakan halte umumnya disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tindakan vandalisme dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan serta ketertiban fasilitas umum.

“ Ke depan kami akan koordinasikan juga dengan rekan Satpol, karena K3 (Keamanan, Ketertiban, dan Kebersihan) kan ada di Satpol, jadi semua lintas institusi. Termasuk Polres Metro Bekasi Kota untuk penanganan apabila ada aksi-aksi vandalisme,” jelasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar turut menjaga dan merawat fasilitas umum yang telah disediakan oleh pemerintah.

“Halte itu bukan milik Pemda saja, tapi milik seluruh masyarakat Kota Bekasi. Jadi harus dijaga dan dirawat bersama,” tegas Zeno.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, stakeholder, dan masyarakat dalam menjaga fasilitas umum agar tetap layak digunakan.

“Ini menjadi tugas kita bersama untuk menjaga halte dalam kondisi prima. Karena dari sisi kebutuhan, halte-halte itu masih diperlukan. Di beberapa lokasi juga masih memerlukan tambahan halte,” ujar Tri.

Tri menjelaskan, tidak semua halte di Kota Bekasi dibangun menggunakan anggaran APBD, melainkan juga ada yang berasal dari pihak lain seperti Transjakarta, Kementerian, maupun Dinas Perhubungan.

“Kami akan terus berkoordinasi agar halte sesuai dengan fungsinya. Ke depan, halte bukan hanya sekadar tempat menunggu dan menaikkan penumpang, tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh para driver ojol dan masyarakat umum,” tambahnya.

Lebih lanjut, Tri menyebut ke depan halte akan dilengkapi dengan papan informasi interaktif yang menampilkan jadwal transportasi dan informasi penting lainnya.

“Pemerintah terus berkomitmen agar halte yang sudah ada berfungsi sebagaimana mestinya. Saya juga baru saja menandatangani keputusan untuk menghapus beberapa halte yang memang sudah tidak layak,” ujarnya. (ADV)

Leave A Reply

Your email address will not be published.