
Haji Djole, Pejuang Asal Bekasi Yang Nyaris Terlupakan
Makam Kurang Mendapat Perhatian Pemerintah
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Jelang hari Pahlawan, keluarga besar pejuang Bekasi, Haji Djole, menggelar ziarah Triwulan yang secara rutin dilaksanakan. Makam Haji Djole yang berlokasi di perumahan Kemang Pratama, Rawalumbu ini dipadati para peziarah.
Bukan hanya keluarga besarnya, ziarah juga dihadiri para tokoh masyarakat kota Bekasi diantaranya ketua umum ormas Jajak, H. Damin Sada, Brigjen (Purn) Kemal Hendrayadi, ketua DPD PPP Solihin, beberapa anggota DPRD Kota Bekasi serta para pejabat di lingkungan kecamatan Rawalumbu.
Sofyan Hadinata, yang merupakan salah satu cucu dari H. Djole menjelaskan bahwa ziarah Triwulan ini bertujuan untuk memperkuat ukuwah Islamiyyah dan meningkatkan hubungan emosional keluarga besar.
“Karena kan beliau kan notebene pejuang asli Bekasi di masanya, di masa perang relovusi dan tentunya ini membanggakan keluarga besar. Bagi kita, bagi saya mudah-mudahan akan tampil haji jole – haji jole muda lainnya yang dapat menjaga Marwah haji Jole,” ujar Sofyan kepada media.
Selain itu, ia juga berharap kepada pemerintah Kota Bekasi maupun legislatif untuk lebih memperhatikan makam haji Djole yang saat ini kondisinya sangat memperhatikan. Walaupun makam tersebut berada di area perumahan yang elit, namun kerap dilanda banjir.
Kehadiran perwakilan pemerintah serta anggota DPRD Kota Bekasi pada kegiatan itu juga diharapkan dapat mendorong makan Haji Djole menjadi salah satu cagar budaya.
“Mudah-mudahan nanti beberapa anggota dewan yang kita undang, kader partai yang kita undang bisa membuka matanya, juga eksekutif yang kita undang agar bersama-sama mendorong bagiamana makam haji jole ini bisa menjadi lebih baik,” pintanya.
Walaupun Haji Djole belum diakui sebagai Pahlawan Nasional, namun di kalangan masyarakat Kota Bekasi, namanya tetap harum sebagai pejuang era Relovusi yang menjaga Bekasi bersama para pejuang lain.
“Dari beberapa tokoh kota Bekasi yang kita undang bagaimana mereka menyampaikan pesan kesan-kesannya kaitan dengan haji Djole dan rata-rata hampir semua tokoh mengenal sosok haji Djole walaupun saat ini beliau tidak tercatat sebagai pahlawan yang tercatat di negara tapi mungkin kami bisa memaklumi karena rangkaian itu sangat sangat sulit,” pungkasnya.
Ia kembali berpesan kepada generasi muda khususnya di Kota Bekasi untuk tidak pernah melupakan sejarah. Ia mengingatkan bahwa perjuangan para pejuang dalam merebut dan mepertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mengorbankan banyak nyawa dan darah.
Sekadar diketahui bahwa Haji Djole adalah seorang pejuang kemerdekaan dan jawara dari Bekasi yang dikenal karena patriotisme dan nasionalismenya pada masa kolonial Belanda. Ia memimpin laskar dan melakukan aksi teror terhadap penjajah, meskipun sering dianggap sebagai perampok oleh Belanda. Aset hasil rampokan dari pihak yang pro-penjajah sering dibagikan kepada rakyat yang pro-republik.
Lahir di Sepatan, Bekasi pada tahun 1905, ia terlahir dengan nama asli Sa’adah bin Haji Eman. Djole berasal dari keluarga yang kaya dan cukup terpandang. Ayahnya bernama Haji Eman. Pada masa kecilnya, ia sering dipanggil Djole. (Mam)
