
BOJONEGORO,Harnasnews – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menunjukkan komitmen kuat dalam membangun generasi religius dan berakhlak mulia.
Hal itu tampak dari kehadiran Bupati Bojonegoro Setyo Wahono bersama Wakil Bupati Nurul Azizah dalam acara Wisuda Khatam Qur’an Santri TPQ An Nahdliyah se-Kabupaten Bojonegoro, yang digelar di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, Sabtu (27/12/2025).
Sebanyak 318 santri dari seluruh kecamatan di Kabupaten Bojonegoro mengikuti prosesi wisuda dengan penuh khidmat dan kebanggaan.
Acara ini turut dihadiri oleh Pengurus TPQ An Nahdliyah Pusat, perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, PCNU Bojonegoro, serta RMI NU Bojonegoro.
Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para santri yang telah menyelesaikan khatam Al-Qur’an.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan para santri merupakan bukti ketekunan, kedisiplinan, serta komitmen kuat dalam menuntut ilmu agama sejak usia dini.
“Kami bersyukur karena melalui kegiatan ini, kita sedang membentuk generasi Bojonegoro yang tidak hanya cerdas, berilmu, dan kompetitif, tetapi juga memiliki akhlakul karimah dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup sehari-hari,” ujar Bupati.
Bupati juga memberikan apresiasi khusus kepada para santri berprestasi yang menerima penghargaan.
Menurutnya, anugerah tersebut diharapkan mampu memotivasi para santri agar terus berkembang dan kelak berkontribusi positif bagi daerah, bangsa, dan agama.
Lebih lanjut, Setyo Wahono menekankan bahwa Al-Qur’an bukan sekedar untuk dibaca dan dihafalkan, melainkan harus diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, tempat kerja, maupun di tengah masyarakat.
Tak lupa, Bupati menyampaikan terima kasih dan penghormatan kepada para orang tua yang dengan penuh kesabaran dan kedisiplinan mendorong anak-anaknya untuk belajar agama.
Apresiasi juga diberikan kepada para ustaz, ustazah, dan pengasuh TPQ atas dedikasi serta keikhlasan dalam membina generasi Qur’ani di Bojonegoro.
“Kehadiran kami di sini adalah bentuk dukungan nyata pemerintah daerah dalam pembinaan keagamaan, untuk mencetak generasi yang beriman, berilmu, berdaya saing tinggi, mampu beradaptasi, serta berperilaku sesuai ajaran Al-Qur’an dan Hadis,” pungkasnya.
Acara wisuda berlangsung khidmat, penuh semangat kebersamaan, dan menjadi simbol kuat sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan keagamaan, serta masyarakat dalam membangun masa depan Bojonegoro yang religius dan berkarakter. (Prokopim)(SH).
