
Pemkab Aceh Utara Tunggu Rencana Pernana Pemerintah Pusat Kucurkan Bantuan Rp8 Juta per KK Korban Banjir Sumatra
Aceh Utara. Harnasnews — Pemerintah Kabupaten Aceh Utara hingga kini masih menunggu kepastian resmi dari pemerintah pusat terkait rencana penyaluran bantuan Rp8 juta per kepala keluarga (KK) bagi korban banjir di wilayah Sumatra.
Kepala Dinas Sosial Aceh Utara, Fakruradhi, SH, MH menyatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima surat maupun petunjuk teknis resmi dari kementerian terkait mengenai realisasi bantuan tersebut.
“Sampai hari ini kami belum menerima informasi resmi dari pusat,” ujar Fakruradhi saat dihubungi Media Karya melalui sambungan WhatsApp, Selasa (30/12/2025) malam.
Meski demikian, Fakruradhi menyambut baik informasi yang disampaikan pemerintah pusat dan berharap program tersebut benar-benar dapat direalisasikan, mengingat kondisi masyarakat Aceh Utara yang hingga kini masih terdampak pasca banjir bandang.
25 Kecamatan Aceh Utara Terdampak Banjir Bandang
Sebagaimana dikutip dari Media Kompas.com , dalam rapat bersama Gubernur Aceh dan dan dihadapan Menteri, Bupati Aceh Utara Ismail Ajalil, SE (Ayah Wa) melaporkan bahwa dari 27 kecamatan di Aceh Utara, sebanyak 25 kecamatan terdampak banjir bandang.
Dalam bencana tersebut, banyak rumah warga dilaporkan rusak berat hingga hilang terseret arus, bahkan beberapa gampong dilaporkan hilang akibat terjangan banjir bandang.
Pemerintah Pusat Siapkan Bantuan Rp8 Juta per KK
Sebelumnya, pemerintah pusat menyatakan akan menyalurkan bantuan minimal Rp8 juta per KK bagi korban banjir di wilayah Sumatra. Informasi tersebut disampaikan usai pertemuan antara Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Kantor Sekretariat Kabinet, sebagaimana dikutip dari akun resmi Instagram Sekretariat Kabinet, Rabu (24/12/2025).
“Setiap kepala keluarga yang terdampak atau mengungsi akan mendapat minimal Rp8 juta,” tulis Sekretariat Kabinet.
Rincian dan Jenis Bantuan
Bantuan Rp8 juta per KK tersebut dirinci sebagai berikut.
Rp3 juta untuk kebutuhan isian rumah,
Rp5 juta untuk pemulihan ekonomi keluarga.
Selain bantuan tunai, pemerintah juga menyalurkan bantuan pendukung berupa,
Beras 10 kilogram per bulan,
Uang lauk pauk Rp300 ribu hingga Rp450 ribu.
Hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap), Uang tunggu hunian Rp600 ribu.
Pemerintah juga menyiapkan santunan korban jiwa, yakni Rp15 juta bagi korban meninggal dunia dan Rp5 juta bagi korban luka berat. Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tetap berjalan dengan nilai Rp200 ribu per bulan, serta BLT tambahan selama tiga bulan senilai Rp900 ribu, yang menyasar sekitar 35 juta KK.
Masyarakat Aceh Utara berharap rencana bantuan tersebut dapat segera direalisasikan agar benar-benar menyentuh langsung korban bencana, khususnya warga yang kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian akibat banjir bandang. (Malik)
