Evaluasi Program BGN di SD Negeri 6 Matangkuli, Ditemukan Kasus Anak Penderita Lambung

Aceh Utara, Harnasnews — Program Bantuan Gizi Nasional (BGN) butuh perhatian khusus setelah muncul kasus 3 orang siswa SD Negeri 6 Matangkuli yang mengalami gangguan lambung usai menyantap makanan program tersebut. Peristiwa ini menjadi bahan evaluasi bersama, meskipun secara umum kegiatan BGN di sekolah berjalan dengan baik dan sesuai standar gizi.

Pantauan di lokasi pada Kamis (9/10/2025) menunjukkan, kegiatan distribusi makanan bergizi BGN berjalan lancar. Ratusan paket makanan siap saji tampak ditumpuk rapi di teras sekolah sebelum dibagikan kepada peserta didik. Pihak pelaksana BGN, bersama guru dan perangkat sekolah, turut memantau jalannya kegiatan.

Selain itu, tim dapur BGN juga memastikan kebersihan dan kelayakan makanan sebelum dibagikan. Proses pengemasan dilakukan dengan hati-hati dan terkontrol, serta diawasi langsung oleh pihak sekolah dan masyarakat sekitar.

Namun di tengah pelaksanaan tersebut, 3 orang siswa Minggu lalu dilaporkan mengalami mual dan muntah setelah menyantap menu BGN yang terdiri dari nasi lemak kuning, lauk pauk, serta tambahan jeruk dan tempe. Berdasarkan keterangan guru dan masyarakat setempat, anak tersebut memang diketahui memiliki riwayat penyakit lambung kronis (mag/GERD). Dan hari ini siswa yang sakit tersebut sudah pulang kerumahnya dan sudah dapat melakukan aktivitas seperti biasa nya.

Pada hari itu, Senin 29, September, 2025, setelah upacara pagi, anak tersebut mengonsumsi makanan BGN dengan menu Nasi lemak kuning, jeruk dan, lauk pauk, tempe — tiga bahan makanan yang diketahui dapat memicu peningkatan asam lambung pada penderita mag kronis. Tak lama kemudian, siswa tersebut mengeluh mual dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

“Menurut keterangan dari guru dan masyarakat, anak ini memang sudah lama memiliki riwayat penyakit lambung. Jadi kemungkinan besar bukan karena makanannya yang bermasalah, tetapi karena kondisi kesehatannya sendiri,” ujar salah satu sumber yang diketahui guru SD Negeri 6 Matangkuli namun enggan disebutkan namanya di Media.

Secara medis, Nasi lemak, jeruk dan tempe memang bukan bahan berbahaya, namun kandungan asam dan fermentasi alami pada tiga bahan pangan
tersebut bisa memicu gejala asam lambung pada penderita mag. Menurut keterangan dari sumber lapangan, makanan BGN secara umum aman dikonsumsi oleh anak-anak sehat, tetapi perlu pengecualian atau alternatif menu bagi siswa dengan penyakit tertentu.

“Kesimpulannya, makanan bergizi BGN ini tidak berindikasi bahaya. Namun, bagi anak dengan kondisi lambung kronis, beberapa unsur makanan seperti jeruk dan tempe bisa menjadi pantangan,” demikian disampaikan oleh narasumber lapangan.

Sementara itu, kondisi dapur BGN di Matangkuli terpantau bersih dan tertata. Proses distribusi dilakukan dengan tertib di bawah pengawasan tim pelaksana, guru, serta masyarakat setempat. Tumpukan paket makanan bergizi terlihat disiapkan dengan rapi, lengkap dengan pengikatan dan pencatatan administrasi yang baik.

Selain itu, kegiatan pendukung kebersihan lingkungan juga dilakukan, termasuk pembersihan saluran air di sekitar area dapur menggunakan armada tangki air untuk menjaga sanitasi lingkungan.

Pihak sekolah bersama pelaksana BGN telah melakukan koordinasi untuk memberikan pendampingan medis kepada siswa yang terdampak. Selain itu, evaluasi terhadap menu makanan juga akan dilakukan agar ke depan program ini semakin aman dan menyesuaikan kondisi kesehatan peserta didik.

Program Bantuan Gizi Nasional (BGN) di SD Negeri 6 Matangkuli secara keseluruhan berjalan baik, tertib, dan sesuai dengan standar kelayakan gizi anak sekolah. Kasus anak penderita lambung ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya penyesuaian menu bagi siswa dengan kondisi kesehatan khusus.

Dengan pengawasan yang lebih ketat, edukasi gizi bagi guru dan orang tua, serta penyusunan menu alternatif bagi anak dengan penyakit tertentu, diharapkan program BGN dapat terus berjalan maksimal dalam mendukung kesehatan dan kecerdasan anak bangsa. (Zulmalik)

Leave A Reply

Your email address will not be published.