
Kenapa Tidak Pakai Heli Saat Penyelamatan Juliana Di Rinjani?. ini Jawaban Logisnya

JAKARTA, Harnasnews.com – Artikel ini untuk menjawab argumen sebagian orang. yang masih keukeuh mempertanyakan ketiadaan Heli saat operasi SAR di Rinjani. Mulai dari pertanyaan mengapa team SAR tidak diangkut dari bawah, dan di drop di TKP, pake metoda Heli repelling. kan bisa menghemat waktu 8 jam perjalanan pake jalan kaki.
Pertanyaan lain, mengapa waktu mengangkat jenazah dari jurang, harus pake cara manual. Lifting dengan ditarik pake tangan. Padahal bisa pake Heli, cukup ulurkan tali baja dari winch, gantungkan jenazah disana, selesai dah, paling cuman makan waktu seperempat jam. Enggak usah sampe 6 jam lebih buat ngangkut jenazah Lifting ke punggungan gunung.
Sepengetahuan penulis, Basarnas punya beberapa tipe Helikopter khusus untuk operasi SAR . Diantaranya jenis AW139 dan AS 365 ( lihat gambar )

HELIKOPTER AW139
Berikut beberapa kemampuan dan keterbatasan AW139 untuk operasi SAR di gunung:
KEMAMPUAN:
Ketinggian terbang: AW139 dapat terbang dengan ketinggian maksimum yang cukup tinggi, tetapi kemampuan hover Out of Ground Effect (OGE) terbatas pada ketinggian 8.130 kaki di atas permukaan laut.
Kecepatan: hingga 310 km/jam. Dengan jarak jangkauan hingga 1.250 km. Sedangkan kapasitas penumpang, AW139 dapat mengangkut hingga 15 orang atau 5 tandu.
KETERBATASAN:
Ketinggian hover: AW139 hanya dapat melakukan hover OGE pada ketinggian maksimum 8.130 kaki, sehingga mungkin tidak dapat melakukan penyelamatan di daerah yang sangat tinggi.
AW139 memerlukan medan yang relatif datar untuk melakukan hover In Ground Effect (IGE). Padahal di gunung, medan seringkali curam dan tidak datar / miring. Sementara panjang kabel winch: AW139 maksimal 100 meter, sehingga akan kesulitan untuk menjangkau korban yang berada di dasar jurang yang dalam .
HELIKOPTER AS365 Dauphin
Berikut beberapa kemampuan dan keterbatasan AS365 untuk operasi SAR di gunung:
KELEBIHAN :
Kinerja di ketinggian tinggi: AS365 memiliki kinerja yang baik di ketinggian tinggi, dengan kemampuan terbang hingga 15.000 kaki di atas permukaan laut.
Kecepatan: hingga 287 km/jam. Jarak jangkau hingga 827 km.Kapasitas penumpang: AS365 dapat mengangkut hingga 12 orang atau 4 tandu. AS365 dapat dilengkapi dengan sistem winch yang memungkinkan penyelamatan di daerah yang sulit dijangkau.
KETERBATASAN
Keterbatasan hover: AS365 memiliki keterbatasan hover di ketinggian tinggi, sehingga mungkin tidak dapat melakukan penyelamatan di daerah yang sangat tinggi.
Medan: AS365 memerlukan medan yang relatif datar untuk melakukan hover, tetapi di gunung, medan seringkali curam dan tidak datar.
KELEBIHAN LAINNYA
Sistem autopilot: AS365 memiliki sistem autopilot yang canggih, sehingga dapat membantu pilot dalam mengendalikan helikopter selama operasi SAR.
Sistem navigasi: AS365 memiliki sistem navigasi yang canggih, sehingga dapat membantu pilot dalam menemukan lokasi korban.
Pada tulisan tentang spek Heli diatas, dimunculkan istilah IGE dan OGE, yang sekaligus menampilkan kemampuan dan kinerja Heli saat melakukan Hovering, atau melayang dekat ke permukaan tanah, atau objek lain, seperti atap gedung, lapangan bola, dll. Ketika melakukan sebuah operasi lifting atau droping.