
Proses Pembuatan Dodol Betawi Penuh Dengan Filosofi
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Keberagaman kuliner Nusantara terkenal sudah mendunia. Hampir seluruh wilayah di Indonesia mempunyai ciri khas kuliner masing-masing.
Dodol menjadi salah satu warisan kuliner Nusantara yang hingga saat ini masih bertahan ditengah derasnya perkembangan jaman, karena banyak masuknya makanan modern.
Membuat dodol tidak sesederhana yang terlihat, prosesnya lumayan rumit karena membutuhkan kesabaran ekstra dan takaran bahan yang tepat karena. Hal ini terlihat pada pembuatan dodol Betawi di sebuah rumah di RW 02 kelurahan Jatimurni, kecamatan Pondok Melati pada Sabtu (20/12/25).
Proses pembuatan dodol Betawi ini membutuhkan waktu sekitar 8 jam untuk mengaduk hingga mengental dan siap untuk disajikan.
Pada kesempatan itu, Lurah Jatimurni, Mochammad Sunaryadi atau akrab di sapa Adi, menyempatkan diri ikut proses pengadukan dodol di atas kuali besar dengan tungku terbuat dari akar pohon pisang.
“Ini adalah proses tradisional yang hingga saat ini proses membuat dodol masih dipertahankan mengingat nilai budaya dan adat,” katanya.
Dodol Betawi sendiri terbuat dari Beras Ketan Putih dan Ketan Hitam, Gula dan Santan kelapa yang dipadukan dengan berbagai varian rasa.
Proses mengaduk bersama selama berjam-jam melambangkan kerekatan hubungan keluarga dan persaudaraan. laki-laki mengaduk di kuali besar, sementara perempuan menyiapkan bahan.
“Saya kira generasi penerus kita harus juga tahu proses ini agar tetap menjaga kelestarian budaya terutama pada kuliner Nusantara,”tutup Adi.(Mam)
