Anggaran Penanganan Covid di Desa Kemirisewu Diduga Dikorupsi

Nasional

PASURUAN, Harnasnews.com – Dugaan adanya penyalahgunaan anggaran penanganan pademi Covid-19 di Desa Kemirisewu yang banyak di dipertanyakan oleh warga kian meruncing.

Setelah banyak warga yang mempertanyakan proyek pengerjaan sumur bor yang tidak jelas kapan pengerjaannya, masyarakat juga mempertanyakan besaran anggaran covid-19 dan kegunaannya.

Perlu diketahui bahwasanya pada Hari Rabu(24/02/21) sekira pukul 20.00 wib masyarakat Desa Kemirisewu ngelurug kantor balaidesa untuk mempertanyakan kejelasan pembangunan sumur bor kepada Pemdes khususnya Kades Kemirisewu Rifai serta mempertanyakan anggaran covid-19 untuk kampung tangguh semeru itu sendiri.

Masyarakat menduga dana Covid-19 selama ini “di embat” oleh sang kades Rifai beserta para kroninya lantaran tidak transparannya Pemdes selama ini, dan buat apa saja.

“Buat apa saja dana covid-19 tersebut, kita melakukan penyemprotan disinfektan sendiri dari dana swadaya masyarakat, sedangkan yang disampaikan ketua BPD Syamsul ada anggarannya,” ujar salah satu warga.

“Tadi disampaikan bahwa ada anggaran penyewaan gedung selama pademi Covid-19 untuk kampung tangguh dan gedung yang di sewa adalah gedung PAUD milik Pemdes sendiri, ini kan lucu namanya,” geram salah satu tokoh masyarakat Desa Kemirisewu.

Bendahara Desa Kemirisewu Yusuf saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WA pada Hari Senin (01/03/21) tidak menjawab hanya dilihat dan seolah menghindar untuk pertanyaan dengan memblokir nomor tersebut.

Sementara itu, Kades Kemirisewu Rifai saat awak media konfirmasi tidak ada renspon ataupun jawaban sama sekali. (por)

Leave A Reply

Your email address will not be published.