Aplikasikan Semangat Tri Hita Karana, Kodam IX/Udayana Gelar Karya Bhakti Dan Bhakti Sosial

BALI,Harnasnews.Com –  Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke 73 Tentara Nasional Indonesia yang jatuh pada bulan Oktober mendatang, Kodam IX/Udayana dibawah Komando Panglima Kodam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P, tiada henti membangun sinergitas dengan berbagai elemen, baik instansi pemerintah, swasta maupun masyarakat, seperti yang dilaksanakan kali ini,  Jumat (6/7)  Kodam IX/Udayana melaksanakan kegiatan Karya Bhakti dan Bhakti Sosial di 5 Desa Pakraman, bekerja sama dengan Krisna Holding Company, di Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.

Kegiatan Karya Bhakti dan Bhakti Sosial ini sebagai salah satu metoda dalam mengaplikasikan semangat Tri Hita Karana, untuk membangun dan mewujudkan hubungan yang harmonis antara manusia dengan sesamanya, hubungan manusia dengan alam lingkungan dan hubungan manusia dengan Sang Penciptanya. Konsep inii sesungguhnya sudah menjadi jiwa dan semangat masyarakat Bali yang senantiasa mewarnai kehidupan dalam kesehariannya.

Berpijak dari Konsep yang adi luhur ini, Kodam IX/Udayana memformulasikan dalam bentuk kegiatan Karya Hhakti dan Bhakti Sosial yang dipusatkan di 5 Desa Pakraman, (Desa Blangsinga, Desa Banda,  Desa Saba, Desa Bone) dengan pokok-pokok kegiatan, penanaman pohon, pembersihan lingkungan dan tempat suci (tempat Ibadah), bedah rumah, serta pemberian sembako, dengan mengerahkan ribuan personel dari unsur TNII 1. 200 orang, Krisna 300 orang dan Masyarakat  dari 5 Desa Pakraman 1. 400 orang.

Adapun penanaman pohon yang dilaksanakan di 5 DesaPakraman tersebut dengan menanam 6.000 bibit dari tiga jenis pohon antara lain  Cempaka, Tabe Buya dan Jambu Kristal masing-masing 2.000 pohon, diharapkan akan dapat menjaga keindahan dan keasrian lingkungan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan dan sekaligus sebagai upaya dalam menjaga keharmonisan hubungan antara manusia dengan lingkungannya, kemudian pemberian sembako kepada masyarakat yang kurang mampu dan bedah rumah diharapkan akan dapat membantu kesulitan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sandang dan papan sebagai cerminan dalam upaya menjaga keharmonisan hubungan antara manusia dengan sesamanya, sedangkan kegiatan pembersihan lingkungan dan tempat suci (tempat Ibadah) dilaksanakan sebagai pengejawantahan dari keharmonisan hubungan antara manusia dengan Sang penciptanya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.