Beri Kuliah Umum Di BP2TD Bali, Sesjen Kemenhub Ajak Generasi Muda Berani Bermimpi

BALI,Harnasnews.com – Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengajak para generasi muda untuk berani bermimpi. Gantungkan cita-cita setinggi langit, jangan pernah takut gagal dan harus selalu bersyukur.

“Wejangan ini disampaikan oleh pria yang akrab disapa Jojo ini saat memberikan kuliah umum dihadapan taruna-taruni Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) Bali”, Rabu (11/4).

“Jojo mengatakan terkadang seseorang mempunyai cita-cita sesuai dengan lingkungan sekitar kita tumbuh. Karena itu yang dilihat dan dirasakan itulah yang melekat di pikiran. Karenanya Jojo mengajak para kawula muda, khususnya generasi muda transportasi, untuk selalu berpikiran out of the box, berpikiran positif dan meletakkan cita-cita setinggi mungkin”.

“You are what you think. Whatever you believe and imagine in your life, someday will come to reality (Kamu adalah apa yang kamu pikirkan. Apapun yang kamu percayai dan bayangkan dalam hidupmu, suatu hari akan menjadi kenyataan),” pesan Jojo.

“Menurut Jojo, inilah sebenarnya inti dari revolusi mental yang digaungkan Presiden Joko Widodo. Bagaimana kita sebagai bangsa itu harus memiliki keyakinan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar”.

“Jadi revolusi mental adalah membangkitkan kesadaran semua generasi muda kita bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar. Kita bisa menjadi pemimpin dunia. Banyak pakar ekonomi yang memprediksi bahwa pada tahun 2030, Indonesia akan menjadi negara terbesar kelima di dunia,” ujar Jojo.

“Jojo juga berpesan bahwa cita-cita selain mencantumkan cita-cita setinggi mungkin, namun harus dibarengi dengan rasa syukur”.

“Karena kalau tidak dibarengi dengan rasa syukur maka malah akan menimbulkan rasa depresi, bila cita-citanya tidak tercapai,” sebutnya.

“Lebih lanjut Jojo mengatakan bahwa kita harus waspada dan membuang jauh-jauh salah satu warisan penjajah yang tanpa sadar melekat di alam bawah sadar kita yakni sikap rendah diri”.

“Ia memberi contoh pelaut-pelaut Indonesia. Menurutnya pelaut Indonesia itu hebat-hebat. Banyak perusahaan pelayaran di luar negeri yang lebih senang menggunakan jasa pelaut Indonesia. Tapi karena kurang percaya diri, tidak berani bicara, tidak berani menyampaikan ide, disamping bahasa Inggrisnya juga harus diakui masih kalah dibanding negara lain, sehingga pelaut-pelaut Indonesia digaji lebih rendah. Padahal dari segi etika dan etos kerja, pelaut Indonesia masih lebih unggul. Karenanya Jojo menyebutkan bahwa mulai sekarang, kita harus merubah mindset”.

“Karena yang bisa membatasi kita hanya pola pikir (mindset) kita,” pungkasnya. (Red/Dar)

Leave A Reply

Your email address will not be published.