Generasi Millenial: Jangan Sampai Salah Pilih Ketua Golkar Kota Bekasi

Sebagai generasi milenial, Andreas tak ingin kehilangan dukungan tokoh partai di Bekasi. Ia sangat membutuhkan ketokohan. Menurutnya, ketika tidak ada tokoh partai, maka Golkar akan kalah di 2024.

“Saya tidak ingin kehilangan tokoh. Saya ingin tokoh-tokoh di Bekasi ini jangan sampai lepas dari Golkar. Saya sebagai milenial butuh tokoh,” katanya.

Menurutnya, ketokohan Golkar di Bekasi masih kental, berbeda dengan karakteristik ketokohan di wilayah lainnya. Namun ketika ada orang yang ingin memaksakan memimpin Partai Golkar tanpa memahami karakter Bekasi, maka Golkar akan mendapat dibawah delapan kursi.

“Bisa bertahannya delapan kursi dengan kondisi Golkar saat itu, menurut saya sangat bagus. Bekasi ini masih bisa dipertahankan dengan ketokohan Bapak Rahmat Effendi bersama tokoh-tokoh Golkar yang tergabung mempertahankan delapan kursi di parlemen,” ucap keponakan Setya Novanto itu.

Andre mengatakan, jangan sampai Golkar Kota Bekasi dipimpin oleh orang yang tidak memiliki sejarah ketokohan di partai berlambang pohon beringin itu.

“Jangan sampai Golkar Kota Bekasi dipimpin oleh orang yang tidak memiliki loyalitas terhadap partai. Apalagi orang tersebut pernah berseberangan dengan kebijakan partai,” ujar Andre.

Andre juga menegaskan, bahwa dari sisi akademisi, Ade sangat layak memimpin Partai Golkar Kota Bekasi. Sebab sudah tidak diragukan lagi soal aspek legalitas formil sebagai syarat maju Ketua DPD dalam Musyawarah Daerah (Musda) mendatang.*

Leave A Reply

Your email address will not be published.