TULUNGANGUNG, Harnasnews – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, berupaya mengoptimalkan tambahan kepesertaan dari sektor pekerja informal demi mengejar target nasional 98 persen keikutsertaan masyarakat dalam program jaminan kesehatan nasional tersebut.

“Pemerintah secara nasional menargetkan kepesertaan 98 persen hingga 2024 nanti. Kami (BPJS Kesehatan Kabupaten Tulungagung) sedang menuju ke sana,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kabupaten Tulungagung Agung Priyono di Tulungagung, Senin.

Saat ini, lanjut Agung, dari sekitar 1,2 juta penduduk di Kota Marmer itu, baru 69,3 persen yang memiliki dan menikmati manfaat kepesertaan JKN KIS.

“Sisanya yang 30,7 persen masih belum terakses, dengan berbagai alasan serta latar belakang berbeda,” katanya.

Sekitar 30,7 persen yang belum ikut kepesertaan BPJS Kesehatan, menurut dia, mayoritas dari sektor informal.