BPOM Sebut Efikasi Vaksin Sinovac di Indonesia Rendah

JAKARTA, Harnasnews.com – Efikasi vaksin Sinovac pada uji klinis fase tiga di Indonesia dinilai lebih kecil dibanding negara lain karena jumlah kasus yang sedikit.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengatakan salah satu pengukuran efikasi adalah membandingkan tingkat penularan Covid-19 di antara relawan yang disuntik vaksin dengan relawan yang disuntik plasebo atau obat kosong.

“Semakin banyak (relawan yang disuntik) plasebo terinfeksi karena mungkin intensitas (penularan virus di masyarakat) sangat tinggi, tentu akan semakin tinggi efikasinya,” kata Penny kata Netty dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/1).

Penny mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia berkisar di angka 800 ribu saat uji klinis tahap tiga digelar. Sementara di Brazil kasus positif Covid-19 mencapai 8 juta, sedangkan di Turki 2,5 juta saat uji klinis fase tiga digelar.

Selain itu, jumlah dan kategori relawan juga menentukan. Penny mengatakan Indonesia jadi negara dengan jumlah relawan vaksin paling sedikit, yaitu 1.600 orang.

Leave A Reply

Your email address will not be published.