BUMG Krueng Lingka Timu Dorong Pertanian dan Peternakan untuk Sejahterakan Warga

ACEH UTARA, Harnasnews – Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Krueng Lingka Timu, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, terus bertransformasi menjadi penggerak utama ekonomi desa. Melalui sektor pertanian dan terobosan usaha peternakan, BUMG ini membuktikan bahwa desa mampu berdiri sebagai fondasi ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan warganya.

Sejak tahun 2023, BUMG yang diketuai Zainuddin dengan dukungan penuh dari Geuchik Abdullah berhasil mengelola lahan sawah produktif seluas 17.000 meter persegi. Dari luas tersebut, sekitar 5.000 meter dikelola langsung oleh BUMG, sementara 12.000 meter lainnya dipercayakan kepada 13 kepala keluarga untuk dikelola secara mandiri.

Sistem pengelolaan partisipatif ini memberikan hasil nyata. Setiap tahun, desa mampu meraup pendapatan antara Rp18 juta hingga Rp20 juta dari hasil panen. “Alhamdulillah, usaha yang kita jalankan bersama memberi dampak langsung bagi masyarakat. Dengan sistem berbagi lahan, warga juga ikut merasakan manfaatnya,” ujar Geuchik Abdullah, Sabtu (23/8/2025).

Tidak hanya fokus pada pertanian, pada tahun 2025 BUMG Krung Lingka Timu memperluas bidang usahanya dengan mengembangkan peternakan. Sebesar Rp148 juta dialokasikan untuk program budidaya kambing jenis kibas. Saat ini sudah ada 30 ekor kambing yang dipersiapkan dengan sistem kemitraan, di mana keuntungan dibagi dua antara BUMG dan kelompok pengelola. Hasil usaha nantinya akan diputar kembali untuk memperbesar skala bisnis serta memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

Geuchik Abdullah menegaskan, keberadaan BUMG bukan sekadar menjadi sumber pendapatan desa, melainkan juga sarana strategis dalam membuka lapangan kerja dan mendorong kemandirian warga. “Kita ingin masyarakat benar-benar mandiri dan sejahtera. Usaha ini akan terus kita kembangkan agar manfaatnya semakin luas,” tegasnya.

Langkah BUMG Krung Lingka Timu ini sejalan dengan program nasional untuk memperkuat kemandirian pangan dan membangun ekonomi berbasis desa. Dengan prinsip transparansi, partisipasi, dan semangat gotong royong, desa ini membuktikan bahwa pembangunan dari akar rumput mampu menjadi pondasi penting bagi ketahanan ekonomi bangsa.

Kini, BUMG Krung Lingka Timu tidak hanya menjadi motor penggerak ekonomi lokal, tetapi juga hadir sebagai contoh nyata kontribusi desa dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. (Zulmalik)

Leave A Reply

Your email address will not be published.