
Bupati Bogor Minta P3K Bekerja Sungguh-Sungguh
“Mereka sudah mengabdi dan mendedikasikan dirinya untuk pembangunan Kabupaten Bogor, dengan masa bekerja yang cukup lama. Mereka berhak mendapatkan penghasilan yang lebih baik dan kepastian status. Melalui program P3K ini diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan pelayanan juga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka,” ucap Ade.
Selanjutnya Bupati menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor bekerjasama dengan Univeritas Pajajaran Bandung menyelenggarakan program beasiswa magister (S2) bidang inovasi regional yang dibiayai full oleh pemerintah, bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kabupaten Bogor, agar dapat dimanfaatkan oleh para pegawai P3K, karena kedepan pihaknya ingin ASN Kabupaten Bogor lebih profesional dan handal dalam menciptakan inovasi untuk mengoptimalkan pelayanan publik.
“Karena kuotanya terbatas hanya 20 orang setiap tahun, maka kita lakukan ini melalui proses seleksi yang ketat. Silahkan ikuti dan manfaatkan program beasiswa ini dengan baik, saya sangat menghargai dan mengapresiasi terhadap ASN yang kreatif dan inovatif dalam mendorong pembangunan Kabupaten Bogor,” jelasnya.
Kemudian Ade berharap, kuota P3K di Kabupaten Bogor bisa ditambah lebih banyak lagi mengingat di Kabupaten Bogor masih kekurangan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan. “Kalau dibuka lagi kesempatan program P3K dari pusat, kita bakal tambah lagi. Mudah-mudahan tenaga honor yang tersisa bisa kita usulkan lagi apabila ada kesempatan,” tukasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BKPSDM Kabupaten Bogor, Zulkifli mengatakan bahwa, sangat berterima kasih atas perhatian Bupati Bogor, Ade Yasin terhadap tenaga honorer, sehingga Kabupaten Bogor mendapatkan kuota program P3K terbanyak. “Ditengah kesibukan ibu Bupati Bogor, ibu bisa berkunjung dan bertatap muka dengan perwakilan ASN yang diangkat melalui program P3K, hari ini ada sekitar 40 tenaga guru dari 40 Kecamatan, tenaga penyuluh dan nakes,” imbuh Zulkifli. (Dod)