Cak Ace Hadiri Simakrama BMPD Bali

d. Dalam masa Pandemi COVID-19, di mana kita belum mengetahui dengan jelas saja akan membuka negara mana perbatasan mereka atau apakah negara mereka mampu menanggulangi kasus positif COVID-19 dengan baik, maka target wisatawan yang akan digarap dalam waktu dekat ini adalah wisatawan domestik terlebih dahulu. Karena daya pemulihan wisatawan domestik jauh lebih cepat daripada wisatawan manca negara.

e. Program hot deallpaket diskon yang dilakukan oleh pihak maskapai penerbangan seperti paket tiket pesawat dengan hotel, tiket pesawat dengan aktivitas minat wisata khusus, atau paket dengan harga yang cukup terjangkau, tentu akan membuat wisatawan domestik semakin banyak berlibur ke Bali.

f. Selain itu, program staycation juga sangat diminati oleh masyarakat, menginap dan berlibur di tempat-tempat yang tidak terlalu jauh (di Bali saja) selama tidak lebih dari 5 hari.

Pemerintah Provinsi Bali telah meluncurkan protokol kesehatan dan melakukan verifikasi protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment) dibantu oleh industri pariwisata. Protokol kesehatan CHSE tersebut wajib diterapkan di seluruh sektor pelayanan publik dengan menekankan pada faktor Kebersihan, Kesehatan, Keamanan dan memperhatikan lingkungan. Hal ini kita lakukan dengan harapan Bali mendapatkan ‘trust’ atau rasa percaya dari wisatawan sebagai destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi. Kesempatan ini hanya akan dapat diraih, selama kita dapat memberikan jaminan kepada para wisatawan bahwa mereka aman dari resiko terjangkit COVID-19 selama berada di Bali. Oleh karena itu, implementasi protokol kesehatan di semua sektor, harus menjadi fokus kita bersama. Untuk memperkirakan kondisi perekonomian tahun 2021, kita perlu memperhatikan pola pemulihan ekonomi nasional dan Bali dan khusus untuk Bali kita perlu pula memperhatikan pola pemulihan pariwisata.

Berbagai upaya pengendalian timbulnya kasus baru dan peningkatan kesembuhan serta pengendalian angka kematian terus dilakukan Tim Satgas Penanganan Covid-19 di seluruh Bali. Secara perlahan penerapan melakukan aktivitas dan berbagai upaya dalam rangka pemulihan perekonomian demi keberlangsungan kehidupan masyarakat juga sudah dilakukan atas kesepakatan Gubernur Bali bersama Bupati/Walikota Se-Bali, untuk melaksanakan aktivitas masyarakat yang produktif dan aman COVID-19 secara bertahap, selektif, dan terbatas dengan melaksanakan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru.

Ketua BMPD Provinsi Bali yang juga Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho secara tegas mengatakan pihaknya akan turut serta membantu pemerintah dalam hal pemulihan perekonomian salah satunya dengan mempromosikan kesiapan Bali dalam menyambut kedatangan wisatawan nusantara sehingga perputaran ekonomi khususnya perputaran uang di Bali akan kembali normal.

Untuk ke depan terdapat 4 (empat) program pembangunan infrastruktur yang difokuskan di Bali, yakni melanjutkan pembangunan shortcut di Singaraja, pembangunan jalan tol sepanjang 95 Km rute Denpasar-Jembrana dengan anggaran 14 trilyun yang di targetkan rampung pada tahun 2024, pembangunan pelabuhan segitiga emas yakni Sanur (di pantai matahari terbit) – Nusa Penida (Sampalan) – Nusa Lembongan (pelabuhan bias muncul) dengan anggaran 450 milyar dan pembangunan kawasan suci pura Besakih.(VS)

Leave A Reply

Your email address will not be published.