Lanjutnya, sumber anggaran dari kegiatan tersebut berasal dari APBDes masing-masing desa, sehingga dengan narasumber yang beragam tidak dapat lebih efektif dan efisien didalam penggunaan anggaran. Karena, dilakukan oleh beberapa desa.
“Kegiatan ini sangatlah strategis mengingat permasalahan di desa yg kompleks dan butuh aparatur yang handal juga. sehingga permasalahan di desa bisa terselesaikan dengan baik serta juga tata kelola pemerintahan desa sesuai dengan apa yang menjadi tujuan dan cita – cita desa tersebut,”jelasnya.
Deden menambahkan secara khusus juga di moyo hilir terdapat 4 kades yang baru dilantik sehingga sesuai amanat regulasi untuk diberikan pembekalan agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
“Kedepannya kegiatan ini akan terus dilakukan sehingga ada update ilmu bagi aparatur di desa sehingga tidak salah didalam melaksanakan pelayanan administrasi khususx keuangan dan mengambil kebijakan sesuai ketentuan,”imbuhnya.(HR)
