Desa Biangkeke Melaksanakan Festival Layang-layang dan Lomba Kuda

Nasional

Bantaeng,Harnasnews.com – Dalam rangka memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-75 Tahun Sejak tanggal 17 Agustus 1945 diploklamirkan dan dinyatakan kemerdekaanya (1945-2020).

Kemeriahan Festival layang-layang dan lomba kuda di buka oleh camat Pa’jukukang Rigas Panawang Hakim, S.Sos., M.Si dengan menggunting pita sekaligus menaikkan layang-layang bersama kades dan warga lainnya yang berukuran panjang 63 meter dengan membawa poster kades biangkeke dan nyonya dua meter persegi sebagai tanda di mulainya Festival lomba.

Festival dan lomba kuda dilaksanakan di dusun samataring desa biangkeke kecamatan pa’jukukang kabupaten bantaeng.(24/8/2020)

Kepala desa biangkeke Firdaus, S, Se di lokasi lomba mengatakan sejak dibukanya pendaftaran Festival layangan sebanyak 516 orang pendaftar, sementara pendaftar lomba kuda baru 27 orang karena baru tadi pagi dibuka pendaftarannya. Kegiatan ini sedianya berlangsung selama 3 Hari namun dilihat dari banyaknya dan antusias pendaftar bisa sampai 4 hari.katanya

Kemudian wartawan harnasnews.com mempertanyakan Sumber anggaran yang digunakan Dalam kegitan Festival lomba tersebut, Firdaus mengatakan bahwa anggarannya bersumber dari Dana desa (DD) sebanyak 5 Juta rupiah itupun Belum mencukupi namun sisanya di tanggung uang pribadi dia.tuturnya

Namun Alhamdulillah setelah terbentuk Panitia Festival lomba berkat kerjasama tokoh masyarakat dan kerja Keras para kadus kegiatan ini dapat terselenggara dengan memakai Dana kurang lebih 9 juta.selain itu acara ini disponsori Oleh YAMAHA berupa umbul-umbul dan pengeras suara. selain itu juga panitia membebankan bagi pendaftar sebanyak 15 ribu perorang.ungkapnya

Firdaus menambahkan, hadiah yang disiapkan panitia bagi pemenang berupa tropi dan uang, rencanya jika Tuhan menghendaki maka kegiatan ini berkelanjutan tiap Tahun.tambahnya

Ditanya sekaitan diatas, biasanya dilaksanakan sebelum 17 agustus hingga Hari ha nya, kades biangkeke menjawab bahwa sedianya dilaksanakan namun terkendala dengan musibah kematian neneknya hingga acara dapat terksana sesudah tujuhbelasan.ucapnya (Jf)

Leave A Reply

Your email address will not be published.