Dewan Usulkan Kadis SDA Bangun Pusat Monitoring Pompa di DKI

Juaini: Selama Ini Kita Lakukan Manual

Dengan sistem monitoring terpusat, Neneng mengungkapkan, saat musim penghujan tiba, apabila ada pompa mengalami kebocoran atau tidak berfungsi bisa terdeteksi dengan cepat.

“Setelah ketahuan ada pompa yang rusak, maka langsung ada tim yang ke lapangan untuk melakukan perbaikan. Dan terpenting, sudah saatnya DKI punya sistem monitoring pompa se DKI. Di Malaysia sudah menggunakan teknologi seperti itu,” beber anggota dewan yang terpilih dapil Pulau Seribu itu.

Neneng menambahkan, dengan APBD DKI yang cukup besar, pembuatan sistem monitoring pompa se DKI bisa segera direalisasikan. “Sangat disayangkan, dengan APBD yang cukup besar, kita masih belum punya sistem monitoring untuk pengawasan pompa air,” tandasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf menyambut positif usulan itu. “Kita Apresiasi usulan itu. Itu usulan bagus, selama ini memang pengawalan (pompa) masih bersifat manual. Nanti rencananya ada sistem kerjasama dengan Diskominfo (dinas komunikasi dan informasi) DKI Jakarta,” kata Juaini.

Sistem kerjasama itu, Juaini menjelaskan, terkait perkembangan pemeliharaan pompa, pemeliharaan hidup dan kebocoran. “Saat ini masih kita bicarakan, untuk dibuat oleh Diskominfo. Data dibuat dari 478 unit pompa. Dari 178 rumah di lima wilayah,” pungkasnya.  (Sof)

Leave A Reply

Your email address will not be published.