DPRD Trenggalek Terima Kunker DPRD Kabupaten Malang

Kemudian, Guswanto, salah satu unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Trenggalek menjelaskan jika 70 persen sumber air yang ada berasal dari Kecamatan Bendungan dan penggunaannya lebih banyak di kelokan olah PDAM.”Hampir setiap tahun ada anggaran khusus untuk PDAM,” terangnya.

Masih menurutnya, pengelolahan sumber mata air di Kabupaten Trenggalek ini sudah tergolong bagus.”Ada beberapa kabupaten lain yang juga melakukan kunjungan ke sini dan belajar tentang sumber air,” tuturnya.

Terpisah, Sekertaris Dinas Perkejaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupten Trenggalek, Suprayogi mengatakan jika pengelolahan air dilakunan dengan menempatkan empat pengamat yang membawahi empat belas kecamatan.”Para pengamat akan terus memantau dan melaporkan jika ada kendala di lapangan khususnya yang menyangkut irigasi pertanian,” ungkapnya.

Kemudian dia membenarkan jika Dinas PUPR mendapatkan bantuan dari pusat melalui program Perkumpulan Petani Pemakai air (P3A) di 32 titik lokasi.”Masing – masing masing lokasi mendapat anggaran Rp 195 Juta,” ucapnya.

Menurutnya, untuk pengelolahan embung dilakukan oleh provinsi sehingga tidak perlu menganggarkan biaya perawatan.”Peningkatan irigasi sekunder dan tersier di desa menjadi prioritas,” lanjutnya. (hrd)

Leave A Reply

Your email address will not be published.