
Dukung Kejari Kota Bekasi Ungkap Kasus Dispora, Sejumlah Massa Geruduk DPRD
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Kejaksaan Negeri Kota Bekasi telah menetapkan 3 pejabat Pemkot Bekasi ada kasus Pengadaan Alat Olahraga oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi.
Selain itu, Kejaksaan Negeri Bekasi juga terus melakukan pemeriksaan kepada sejumlah pejabat lain di lingkup Pemkot Bekasi. Dukungan kepada Kejari juga terus mengalir dari berbagai pihak agar kasus tersebut terungkap sampai kepada akarnya.
Namun, sejumlah massa yang mengatasnamakan diri Barisan Pemuda Bekasi (BMB) belum puas lantaran para tersangka diduga tidak hanya ketiga orang, Namun, diduga melibatkan pihak lain, seperti instansi Bapelitbangda, TAPD dan sejumlah anggota dewan.
“Tikus-tikus berdasi yang merampok uang rakyat dalam kasus korupsi alat olahraga masih berkeliaran. Kita minta Kejari jangan takut menangkap mereka,” ujar Deni Kurniawan, koordinator aksi massa BMB di depan Gedung DPRD Kota Bekasi, Kamis (12/06/25).
Dalam orasinya, Deni menyebut anggota dewan yang diduga terlibat mencapai belasan orang. Menurut Deni, penggunaan dana Pikir pada tahap 2 dalam realisasi kegiatan pengadaan alat olahraga sangat janggal. Apalagi usulan tersebut bukan aspirasi dari bawah.
“Periksa seluruh anggota Fraksi PDIP periode 2019-2024. Periksa juga ketua dewan dan beberapa anggota BANGGAR yang menyetujui kegiatan ini,” ucap Deni dengan lantang.
“Beberapa dari mereka terpilih kembali. Seharusnya mereka malu, lebih baik mundur sebelum hukum menindak kalian,” kata Deni menambahkan dalam orasinya.
Selain menggelar aksi di depan Gedung DPRD Kota Bekasi, puluhan pemuda menamakan Barisan Muda Bekasi melancarkan aksi massa di depan Gedung Dinas Pendidikan, dan Gedung Kejaksaan Negeri Bekasi.
BMB membawa tuntutan agar Kejari Bekasi mengungkap secara tuntas proyek pengadaan alat olahraga serta membongkar kasus proyek pembangunan WC di 32 SMPN Kota Bekasi.
Dalam aksinya, para masa ditemui Sekretaris DPRD Lia Erliani yang didampingi Kapolsek Rawalumbu AKP Ririn Sri Damayanti, namun masa aksi merasa tidak puas dan meminta ketua DPRD untum menemui mereka secara langsung.
Sejumlah personil gabungan baik dari Polri, TNI dan Satpol PP berjaga mengamankan jalannya aksi unjuk rasa tersebut . (Mam)