Erick Thohir Ziarah ke Makam Gus Dur di Jombang

JOMBANG, Harnasnews – Pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Erick Thohir, berziarah ke makam Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mengaku dirinya sengaja berziarah ke makam Pesantren Tebuireng, selain karena ada makam Gus Dur, juga ada makam sejumlah pahlawan bangsa dan tokoh bangsa. Erick pun berharap ke depan Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi.

“Berziarah untuk memohon doa, ke depan Indonesia lebih baik lagi dengan tokoh-tokoh bangsa. Di sini ada makam Presiden Gus Dur, makam pahlawan bangsa. Ini keluarga besar yang kami panjatkan (doa) bersama untuk bangsa dan negara,” kata Erick di Jombang, Jawa Timur, Selasa.

Dia menambahkan mendekati tahap pemungutan suara Pemilu 2024, yang akan berlangsung pada 14 Februari, pesta demokrasi lima tahunan di Tanah Air itu bisa berlangsung dengan damai.

“Kita ingin pemilu damai. Kita harus kembali, harus konsisten, tidak membuat pemberitaan yang membingungkan masyarakat, bahkan terpecah, karena negara tentu demokratis, bebas memilih,” jelasnya.

Erick juga menegaskan telah mempunyai pilihan politik untuk Pilpres 2024. Menurut dia, pilihannya itu sebagai bagian dari upaya menjaga supaya ada kepastian dan keberlanjutan, termasuk yang sudah dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo tentang undang-undang pesantren dan Hari Santri.

Dia menambahkan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto juga telah menegaskan komitmennya untuk menjaga sumber daya manusia (SDM) Indonesia lewat pemeliharaan terhadap perempuan, ibu hamil, dan anak-anak sebagai generasi emas.

“Ini sebagai bagian untuk menjaga fondasi agar lebih baik lagi, karena tidak mungkin 2045 bisa tercapai tetapi manusia Indonesia tertinggal. Hari ini sudah disebutkan di media, sebagai riset kami, salah satu penduduk terpendek di dunia dan ini menjadi prihatin,” kata Erick.

Leave A Reply

Your email address will not be published.