Hadiri International Kayak Marathon Belitung, Menteri Susi Ajak Masyarakat Jaga Kelestarian Laut

“Saya tahu persoalan di Belitung ini adalah kepentingan antara tambang, perikanan, dan pariwisata. Selayaknya dan semestinya tidak ada wilayah tambang di bawah 4 mill. Semestinya juga tidak boleh lebih dari 2,5 persen wilayah laut yang dimiliki oleh Provinsi Bangka Belitung,” tambahnya.

Selain tambang, Menteri Susi juga menyoroti keberadaan mangrove yang merupakan tempat ikan berkembang biak dan nursery ground. Menurutnya, pengelolaan ruang laut untuk kegiatan perikanan, pariwisata, dan pertanian harus dilakukan secara bijak, dengan memperhatikan aspek keberlanjutan. “Jangan lupa jaga bakau. Bakau itu tempat bertelurnya ikan. Tempat ikan beranak pianak. Juga sebagai tahanan untuk abrasi dan erosi. Yang murah, dibandingkan dengan bikin benteng-benteng,” tutur Menteri Susi.

Menteri Susi juga mengimbau masyarakat untuk membersihkan pantai sebagai bagian dari kampanye Pandu Laut Nusantara, gerakan menuju laut bersih dan sehat. Ia juga mengajak masyarakat mengurangi penggunaan sampah plastik yang berbahaya bagi ekosistem laut dan juga kesehatan manusia. “Kurangi penggunaan plastik sehari-hari. Ibu-ibu ke pasar jangan bawa kresek lagi. Jangan minta kresek dari orang warung. Nanti laut, 2030 diperkirakan lebih banyak plastik daripada ikan. Karena Ibu-ibu kalau ke pasar pasti bawa kantok plastik. Ya kan?”, ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Susi juga menyerahkan kacamata renang Goggle bagi siswa Sekolah Dasar. Hal ini dilakukan guna menumbuhkan kecintaan generasi muda pada laut sehingga muncul kesadaran untuk menjaga dan merawatnya.(Red/Ed/Jes)

Leave A Reply

Your email address will not be published.