Hasil Survei Etos Indonesia dan LSMI, Publik Mengaku Puas dengan Kinerja Polda Sumut 

Belum juga ada putusan hukum terkait kasus pembunuhan yang melibatkan perwira tinggi, kasus tindak pidana kembali mencuat dan kembali menyeret  anggota polri bintang dua yakni mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Tedy Minahasa yang diduga terlibat dalam kasus tindak pidana penjualan barang bukti narkoba.

Belum juga hilang di masyarakat terkait keterlibatan dua Pati Polri dalam kasus tindak pidana, publik kembali dikagetkan dengan “nyanyian” Ismail Bolong yang mengungkap telah menyetorkan uang miliaran rupiah kepada salah satu pejabat utama di lingkup Mabes Polri terkait dengan “jatah” dari pengusaha tambang ilegal.

Meski Ismail Bolong telah mengklarifikasi terkait dengan pernyataannya yang menyeret nama Kabareskrim, namun opini di masyarakat sudah terlanjur tersiar bahwa kondisi Polri saat ini sudah pada titik nadir.

“Dengan kinerja yang ditunjukkan oleh Kapolda Sumut setidaknya dapat memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri khususnya di Sumut,” katanya.

Alasan kenapa dirinya melakukan survei  terlebih dahulu di Polda Sumut, Iskandar berpandangan bahwa angka kriminal di Polda Sumut tergolong tinggi. “Namun berkat ketegasan Kapolda dalam rangka penegakkan hukum di Polda Sumut sehingga angka kriminal di sana dapat ditekan dengan baik,” tegasnya.

Seperti diketahui, selain Etos Indonesia, secara bersamaan Lembaga Survei Mahasiswa Indonesia (LSMI) juga menggelar rillis terkait hasil survei tingkat kepercayaan publik terhadap Polda Sumut. Di mana hasilnya di antara keduanya hampir sama. Publik menyatakan puas dengan kinerja Polda Sumut.  (Edar)

Leave A Reply

Your email address will not be published.