HBK Menilai, Sektor Pertanian Perlu Akselerasi Untuk Memperkuat Ekonomi Indonesia

“Pemerintah Venezuela juga abai membelanjakan atau menginvestasikan sumber daya negara untuk pengembangan SDM warga masyarakatnya”, tambahnya .

Di lain sisi, pemerintah Venezuela justru sibuk memanjakan rakyatnya
dengan aneka subsidi yang membuat sebagian besar rakyat Venezuela menjadi malas.

Akibatnya, saat pendapatan negara mengalami kemerosotan dan tidak lagi mampu membiayai hajat hidup rakyatnya, maka yang terjadi adalah kesengsaraan hidup rakyat secara massal.

Kekuatan Pertanian Indonesia

Selanjutnya HBK menegaskan, belajar dari
pengalaman negara Venezuela, sudah saatnyalah Indonesia kembali ke potensi
sejati ekonominya, yakni sektor pertanian secara luas.

Sebab, tandas HBK, potensi sektor ini sangatlah luar biasa dan bisa diberdayakan, dimanfaatkan secara berkesinambungan.

“Cadangan minyak bumi yang berasal dari fosil itu, pasti akan habis. Tapi mengelola
pertanian bisa berlangsung terus menerus dan berkesinambungan sampai ke
generasi-generasi yang akan datang.

Karena itu saya pikir, Indonesia dan
masyarakat Indonesia harus kembali ke keaslian dan keunggulan potensi kita. Kita ini
bangsa agraris yang dikaruniai kesuburan tanah untuk dikelola, bukan
ditinggalkan atau diabaikan”, katanya.

Apa yang disampaikan HBK, bukan tanpa alasan. Sampai saat ini, Indonesia masih
saja terus melakukan import komoditi pertanian dari luar, di saat komoditi
itu sebenarnya bisa diproduksi di daerah-daerah kita sendiri dalam menopang
kebutuhan nasional.

Sebut saja komoditi bawang, atau komoditi jagung yang untuk kebutuhan pakan ternak, yang tahun ini juga masih terkoreksi impor.

“Padahal jagung luar biasa melimpahnya di NTB ini, dan juga bawang.
Ini menjadi ironis, karena ketika para petani bawang dan jagung kita di NTB teriak karena harga anjlok akibat melimpahnya hasil produksi, pemerintah kita di tingkat nasional masih saja memaksakan import dari luar”, kata dia.

Meskipun banyak sekali tantangannya untuk kembali mengembangkan sektor pertanian di Indonesia, khususnya di P. Lombok ini,
HBK tetap optimistis karena jika itu bisa dilakukan dengan kesadaran kolektif oleh segenap masyarakat
Indonesia, hal itu akan terwujud.

“Percayalah, hanya pertanian yang akan bisa menjadi tumpuan kekuatan bangsa
ini kedepan apabila krisis datang. Sekarang tinggal mau atau tidak, kita mengelolanya dengan sungguh-sungguh dan dengan manajemen yang tepat”, tandas HBK.(Herman)

Leave A Reply

Your email address will not be published.