Indonesia-Inggris Sepakati Kerja Sama Transportasi Rendah Karbon

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins menyambut baik adanya kerja sama ini.

Menurutnya, kemitraan di bidang transportasi sangat penting, agar lebih percaya diri untuk menjalankan komitmen dari konferensi di Glasgow dan juga dalam rangka mewujudkan transisi menuju kendaraan nol emisi (zero emission).

“Kami berupaya untuk menegakkan Perjanjian Paris untuk menekan kenaikan suhu bumi di bawah 1,5 °C, dan berupaya melaksanakan dekarbonisasi di sektor transportasi karena 25 persen emisi GRK dihasilkan dari sektor transportasi,” tuturnya.

Pemerintah Inggris melalui UK Partnering for Accelerated Climate Transition (UK PACT) memberikan dukungan pendanaan sebesar sembilan juta poundsterling atau sekitar Rp162 miliar untuk pengembangan transportasi perkotaan yang ramah lingkungan di sejumlah provinsi di Indonesia, yakni Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

Melalui program ini, kedua negara bersama-sama ingin menangkap peluang besar seperti pengembangan peta jalan untuk elektrifikasi kendaraan umum secara efisien, pengintegrasian solusi ramah iklim ke dalam perencanaan pembangunan nasional dan daerah, serta perancangan proyek transportasi rendah karbon yang mampu menarik investasi.

Kelima proyek dalam program Future Cities ini adalah pertama, integrasi pengembangan LRT, transit oriented development, dan land value capture di Metropolitan Semarang.

Kedua, transisi menuju transportasi rendah karbon yang inklusif melalui perbaikan aspek keselamatan bagi kaum rentan. Ketiga, penguatan transportasi kota berkelanjutan di kota pesisir.

Keempat, dekarbonisasi transportasi yang inklusif di Indonesia. Kelima, mobilitas bersih untuk area metropolitan Jakarta.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.