Israel dan Pejuang Palestina di Gaza Kembali Saling Serang

IDF merespons mengatakan, pihaknya berbalas melancarkan serangan udara dan artileri terhadap 120 situs Gaza milik Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Jalur Gaza, dan terhadap kelompok-kelompok termasuk Jihad Islam. Para pejabat Palestina mengatakan, seorang pria berusia 22 tahun tewas. Kantor berita Reuters mengutip satu kelompok kecil pro-Hamas mengakui dia adalah salah satu pejuang mereka.

Pejabat Palestina mengatakan, kemarian lainnya termasuk kematian seorang wanita berusia 37 tahun, dan putrinya yang berusia 14 bulan yang tewas dalam serangan udara di timur Jalur Gaza. Sementara, beberapa warga Gaza terluka.

Namun, Israel mempertanyakan apakah serangan udara telah membunuh ibu dan bayinya. “Menurut indikasi, bayi dan ibunya meninggal sebagai akibat dari kegiatan teroris penyabot Palestina dan bukan sebagai akibat dari serangan Israel,” tulis Avichay Adraee, tanpa memberi rincian lebih lanjut.

Konsul Jenderal Israel di New York, Dani Dayan, mengatakan, ibu dan bayunya itu dibunuh oleh roket Palestina yang gagal mendarat ke Israel. Kekerasan dimulai selama protes mingguan Jumat di Gaza terhadap blokade ketat daerah itu. Israel mengatakan, hal ini diperlukan untuk menghentikan senjata mencapai Gaza.

Seorang pria bersenjata Palestina menembak dan melukai dua tentara Israel di pagar perbatasan. IDF menyalahkan Jihad Islam atas penembakan itu.

Kendari demikian, Jihad Islam mengatakan, telah meluncurkan serangan roket pada Sabtu dalam menanggapi kekerasan hari Jumat. Pernyataannya juga menuduh Israel gagal menerapkan kesepakatan gencatan senjata bulan lalu, yang ditengahi oleh Mesir.

Serangan roket Sabtu bertepatan dengan Palestina yang menguburkan kedua militan. “Perlawanan akan terus menanggapi kejahatan oleh pendudukan dan itu tidak akan membiarkannya menumpahkan darah rakyat kita,” kata juru bicara Hamas Abdel-Latif al-Qanoua dalam sebuah pernyataan, Sabtu.

Namun, ia tidak membuat klaim eksplisit untuk Hamas menembakkan roket. Sekitar dua juta warga Palestina tinggal di Gaza, yang telah menderita secara ekonomi dari blokade Israel serta pemotongan bantuan asing baru-baru ini. (Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.