Jelang Masa Expired, Makanan Tambahan Bagi Balita Beredar di Aceh Utara

“Hari itu juga kita bertindak,” imbuhnya.

Dia pun mengaku bahwa pihak Dinas Pendidikan sebelumnya tidak mengetahui program itu. Namun belakangan ia mendapatkan informasi pengadaan makanan tambahan balita itu bersumber dari Kementerian.

“Saya tidak tau bagaimana program itu bisa diapprove di tingkat kementerian,” tukas Amir.

Dugaan Program Gelap Para Mafia

Ratusan paket makan yang disalurkan untuk anak bawah lima tahun (Balita)  diduga dipasok oleh mafia proyek melalui Pokok Pikiran (Pokir) politisi yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Di mana ratusan paket tersebut disalurkan sekitar 12 hari jelang expired.

Berdasarkan sumber informasi terpercaya, membeberkan tudingan, bahwa program tersebut diduga dilakukan oleh salah satu politisi dengan yang ingin mencari panggung.

Bahkan penyaluran makanan yang mendekati masa kadaluarsa itu juga disinyalir guna mendapatkan keuntungan besar dari pengadaaan barang dengan harga terendah, kendatipun makanan itu hampir expired.

Ironisnya, ada kesan tertutup, bahkan pihak dinas pun enggan membicarakan siapakah ‘tuan’ pengadaan bahan makanan expired itu.

Guna mendapatkan informasi lebih lanjut, wartawan mencoba menghubungi Kepala Puskesmas Muara Batu, Kabupaten Aceh, dr. Fauziah.

Melalui sambungan selulernya, Kapus Muara Batu membenarkan adanya aktifitas pekerjaan pengadaan PMT Balita untuk lintas sektornya.

“Bener, tapi saya langsung telepon bapak Kapolsek untuk melarang penyaluran PMT itu,” katanya, seraya menambahkan, sebagian makanan berhasil disalurkan dan sebagian lainnya gagal diserahkan kepada Balita.

“Kami tidak tau harus menjelaskan, siapa yang menyalurkan barang itu, sempat sebelumnya dikabarkan oleh orang dari Muara Batu, yang bersangkutan juga melaporkan, barang itu diambang expired. Dan saya melarangnya untuk menyalurkan ke masyarakat,” tukas Fauziah.  (Zulmalik)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.