Kabid Lamo Minta Kontraktor Bekerja Sesuai Spesifikasi dan Aturan

Daerah

SUMBAWA,Harnasnews – Kepala Dinas PUPR kabupaten sumbawa melalui Kabid Pengembangan Sumber Daya Alam (PSDA) Ahmad Lamo, ST., menyatakan bahwa program kegiatan rehabilitasi enam embung (Waduk, red) yang di sumbawa tengah dikerjakan langsung oleh masing-masing perusahaan pemenang tendernya. Saat ini semua waduk tersebut dalam on the trek pengerjaannya. ungkap Lamo akrab disapa pejabat low profile ini saat ditemui media ini usai sholat zuhur di Mushola Kantor Dinas PUPR, belum lama ini

Tentunya, selama proses pengerjaannya enam waduk tersebut di lapangan terang Lamo, Kami bersama tim kselalu ada untuk memastikan berjalan lancar dan sesuai dengan schedule jangan sampai terjadi keterlambatan dalam pengerjaannya atau deviase demise.

Lanjut Lamo katakan, bahwa enam pekerjaan proyek rehabilitasi daerah irigasi embung (Waduk, red) secara kontruksi ia berharap agar semua enam proyek tersebut harus sesuai dengan spesifikasi teknis dalam pengerjaannya. Pasalnya, anggaran yang diserap untuk enam embung ini mencapai 8 Milyar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat melalui melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) RI tahun 2022.

“Kami optimis akan dituntaskan hingga akhir November tahun 2022,” cetus Lamo

Oleh karena itu, Dinas PUPR Sumbawa juga mengingatkan keenam perusahaan pemenang tender sambung Lamo, agar melaksanakan pekerjaan fisik proyek yang menjadi tanggung jawabnya untuk dapat memperhatikan mutu dan kualitas hasil pekerjaan, dengan benar-benar manfaatkan waktu kerja sesuai dengan kontrak masing-masing, sesuai dengan spesifikasi dan bestek yang ditentukan, ujarnya.

Adapun enam perusahaan yang mengerjakan enam proyek rehabilitasi daerah irigasi embung (Waduk, red) antara yakni embung Tiu Tuik Desa Boal empang dan embung Krida Lunyuk dikerjakan (CV. Sunjaya), embung Sejari Plampang (CV. Samas), embung Mengkoang Lape (CV. Nagoya), embung Jompong Plampang (CV. Ardi Putra Bersaudara) dan embung Brangkolong (CV. Armada). papar Lamo.

“Kami juga meminta kepada konsultan supervisi maupun pengawasan termasuk para KPUT didalamnya untuk bersama-sama melakukan pengawasan intensif atas pelaksanaan proyek tersebut. Sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik, tepat waktu dan tepat mutu sehingga hasil nanti benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat tani setempat,” pungkas Lamo (HR)

Leave A Reply

Your email address will not be published.