
Selanjutnya, pembangunan Pelabuhan Palembang Baru Tanjung Carat, Jalur Ganda KA Manggarai-Cikarang, pengembangan Pelabuhan Anggrek Gorontalo Utara, KA Cepat Jakarta-Bandung dan pembangunan Bandara Mentawai Baru.
Kemudian, pembangunan Jalur KA Makassar-Parepare, pembangunan Bandara Siboru Fakfak, Jalur Ganda Ka Bogor-Sukabumi, pembangunan Bandara Rendani Manokwari, LRT Jabodebek, dan reaktivasi Bandara Tunggul Wulung.
Ia menambahkan peningkatan kualitas pelayanan di sektor transportasi juga terus dilakukan, antara lain melalui pemberian subsidi tarif pelayanan angkutan (Buy The Service di 3 kota, subsidi PSO udara, laut dan kereta api perintis) serta penanganan Angkutan barang ODOL (Overdimension dan Overload).
Selain itu, pelatihan khusus kepada operator untuk penanganan penyandang disabilitas pengguna jasa transportasi, pelayanan Ship To Ship di daerah 3TP (Pulau Nipa), dan peningkatan pelayanan untuk jembatan timbang.
Dalam kesempatan ini, ia juga optimistis penyerapan anggaran di Kementerian Perhubungan bisa mencapai kisaran 96 persen pada akhir tahun 2021, meski pagu anggaran sempat direfocusing untuk penanganan COVID-19.
“Di akhir 2021, kami optimis penyerapan mencapai 96 persen. Satu upaya yang tidak mudah di tengah pandemi, tetapi kami tetap konsisten melanjutkan pembangunan,” ujarnya.(qq)