Ketinggian Sampah di Bantargebang Sudah 50 Meter

Neneng (Demokrat) Harapkan Sampah Rumah Tangga Bisa Dikelola Mandiri

“Jadi sudah sangat jelas pasarnya. Ini kan menguntungkan,” imbuhnya.
Diharapkan Ketua DPC PD Pulau Seribu itu, sosialisasi terus dilakukan secara massive.

Stake holder di DKI harus secara berkesinambungan melakukan sosialisasi terhadap program pengolahan sampah.
“Diharapkan dengan adanya program pemerintah dari Sudin LH Jakut, masyarakat bisa berkontribusi mengurangi 22 persen sampah rumah tangga yang dibuang ke TPST setiap harinya,” ujarnya.

Kasudin Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Utara, Achmad Hariadi mengungkapkan dengan over kapasitas TPST Bantargebang di 2021. Kadis Lingkungan Hidup memfokuskan pada pengurangan sampah dari sumber sampah di DKI, yakni sampah rumah tangga.

Dari data yang dimiliki LH, penyumbang terbesar sampah di Jakarta 60 persen berasal dari rumah tangga.”Untuk menunjang kerja pengolahan sampah, sesuai pergub No .77 Tahun 2020. Saat ini setiap RW dan RT di DKI diadakan bidang pengolahan sampah. Hal itu bertujuan untuk mengurangi sampah dari sumbernya khusus di Jakarta,” bebernya.

Disamping sampah rumah tangga, anak buah Anies Baswedan yang dikenal agamis itu pun menyoroti sumbangsih sampah dari dunia usaha dan fasilitas umum di Jakarta.

“Untuk itu kita berkolaborasi dengan SKPD-SKPD dalam upaya mengurangi dampak sampah yang ditimbulkan,” katanya.

Meski begitu, Hariadi mengakui jika program pengelohan sampah yang sudah disosialisasikan selama ini penuh tantangan.

Kedepan, Sudin LH Jakut berupaya untuk mengajak publik figur di wilayah, seperti Camat dan Lurah ikut mensosialisasikan Perda No.4 Tahun 2019 tentang pengolahan sampah di DKI.

“Ini tantangan bagi LH. 2020 kita gencar sosialisasi.2021 LH akan mengajak publik figur untuk mengimplementasikan. Agar masyarakat bisa ikut serta dalam pengolahan sampah secara masive.
Karena pada prinsipnya, tidak perlu lahan luas untuk mengolah sampah. Cukup dengan perlakuan bijak. Tentunya akan menghasilkan pemasukan tambahan bagi masyarakat,” tandasnya.

Dalam acara Sosper No.4 Tahun 2019, hadir sebagai nara sumber, yakni Lurah Sukapura, Rohman Hakim, Sanusi Pane dan Kasatpel LH Jakut.(Sof)

Leave A Reply

Your email address will not be published.