
Dikabarkan dari antara, DPRD juga menilai harus ada kajian lalu lintas di Simpang Sirkuit Sentul atau Tugu Pancakarsa, dan perlu dilengkapi rambu lalu lintas yang memadai oleh Dinas Perhubungan (Dishub).
“Dari sisi penerangan jalan juga dirasa sangat minim di area-area tertentu, khususnya jembatan yang belum selesai dibangun sehingga ada pembatas antar-jalan utama dan jalur lambat dan tanpa dilengkapi rambu jalan agar pengguna jalan mengetahui bahwa jalan tersebut menjadi dua lajur,” kata Rudy.
Kemudian, menurutnya Pemkab Bogor perlu menyiapkan tim penjaga taman atau park ranger yang efektif, karena hingga kini kerjanya dinilai belum optimal.
“Dikarenakan kondisi hujan kami belum masuk ke ranah spek material yang digunakan, dan DPRD merencanakan akan mengundang kembali stakeholder terkait dalam RDP (rapat dengar pendapat) yang akan digelar berikutnya,” ujarnya.
Sementara di tempat yang sama, Kepala Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Wahyu Ardianto, mengeluhkan bahwa sejak proyek di Jalan Alternatif Sentul dikerjakan hingga sekarang, sudah ada tujuh pengendara yang tewas akibat kecelakaan lalu lintas.
“Sudah ada tujuh orang yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. Karena badan jalannya jadi mengecil di bagian jembatan,” kata Wahyu.(qq)