Ketua Muaythai Jabar; Kami Sedang Menciptakan Atlet Yang Kuat Namun Beretika

KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Polemik atlet mantan atlet Muaythai Kota Bekasi bernama Sarah Avilia tidak ada habisnya membuat sensasi dan dukungan dari berbagai pihak. Setelah sebelumnya bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan atlet tersebut juga membuat gaduh di media sosial.

Hal ini kembali menuai komentar pedas dari Ketua Pengprov Muaythai Jawa Barat, Rahyang Mandalajati Evi Silviadi Sanggabuana, alias Kang Evi.

Sebelumnya, Kang Evi membiarkan atlet bersama orang tuanya itu membuat sebuah sikap pribadinya, dan ia juga tidak merasa keberatan. orang tua Sarah juga minta pendapatnya.

“Saya bilang silahkan teruskan kalau memang itu adalah haknya, sepanjang dia itu berbicara tentang kepentingan hukum, saya tidak bisa menghalangi,” ujarnya ketika dihubungi awak media melalui pesan singkat pada Rabu (06/08/25).

“Tapi lama-kelamaan sudah mulai terlalu jauh dengan membuat seolah-olah Jawa Barat membuat tindakan cuci tangan, membuat posisi tawar di luar nalar pada kami sendiri,” imbuhnya.

Kata Kang Evi, bahwa saat bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, kedua belah pihak juga telah dipertemukan dan didamaikan. Masalah tersebut telah dianggap selesai oleh Gubernur Jawa Barat.

Namun, selepas bertemu dengan Gubernur Jawa Barat tersebut, Sarah beserta keluarganya terus saja membuat polemik seakan tidak mendengarkan apa yang telah disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

“Bahkan gubernur sudah menyatakan itu pun dia dak hiraukan. Gubernur pemilik Jawa Barat ketika pemimpin tertinggi di Jawa Barat sudah tidak didengar, lalu mau bagaimana?,”ungkap dia.

Kang Evi juga menerangkan bahwa pihaknya telah menawarkan untuk dilakukan mediasi kembali antara ketua Muaythai Kota Bekasi dengan Sarah serta keluarganya, namun ditolak.

Bahkan, yang ia sangat sesalkan bahwa tawaran tersebut justru meminta agar ketua Muaythai Kota Bekasi segera diganti. Hal itu tentunya diluar kewenangannya.

“Ia justru meminta agar ketua Muaythai Kota Bekasi segera diganti, Ini sudah intervensi yang terlalu jauh, dia sudah apapun alasannya,”

Lebih lanjut Kang Evi juga menjelaskan bahwa Muaythai Jawa Barat tidak menciptakan atlet yang liar, manusia yang kuat tapi jahat.

“Kami sedang menciptakan atlet yang kuat tapi penuh dengan etika yang baik,” katanya.

Sesuai dengan pesan Gubernur Jawa Barat sudah bilang, kalau dikejar salah benar, manusia itu pasti ada, tapi bilamana kita melihat bahwa kota berprestasi itu karena pembinaan, karena pelatih, maka di situ ada hubungan murid dengan guru. Disitu ada etika seperti apa hubungan guru dan murid itu.

Leave A Reply

Your email address will not be published.