Ketum Golkar Diminta Tarik Posisi Azis dari Wakil Ketua DPR RI

Diduga Terlibat dalam Sejumlah Kasus Korupsi

JAKARTA, Harnasnews.com – Direktur eksekutif  “AW” Research & Consulting, Agus Wahid meminta Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto segera mengambil sikap terkait keberadaan Aziz Syamsuddin yang saat ini menjadi Wakil Ketua DPR RI menyusul dengan berbagai persoalan tudingan dugaan keterlibatannya dalam sejumlah kasus korupsi.

Hal tersebut menyusul dengan pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang mengungkapkan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menjadi aktor di balik pertemuan antara oknum penyidik KPK bernama Stepanus Robin Pattuju (SRP) dengan Wali kota Tanjungbalai periode 2016-2021 M Syahrial (MS).

Oleh karena itu Agus berpandangan agar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto segera mengevaluasi posisi Wakil Ketua DPR RI dari utusan Partai Golkar yang saat ini dijabat oleh Aziz Syamsuddin untuk dikocok ulang. Hal tersebut guna menyelamatkan citra partai dari sorotan publik atas dugaan keterlibatan politisi Golkar itu dalam berbagai kasus korupsi yang merugikan keuangan negara.

“Belum lupa dalam ingatan publik soal dugaan keterlibatan Aziz Syamsuddin dalam kasus suap mega proyek e-KTP, kemudian mucul pula soal dugaan keterlibatan Aziz dalam suap terkait pengesahan dana alokasi khusus (DAK) perubahan 2017 untuk Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) yang menyeret mantan Bupati Lampung Tengah, Mustafa,” kata Agus di Jakarta, Jumat (23/4/2021).

Selanjutnya, kata Agus, pernyataan ketua KPK Firli Bahuri yang cukup mengaggetkan pada konferensi pers kemarin mengatakan bahwa Aziz Syamsuddin aktor di balik pertemuan antara oknum penyidik KPK dengan Wali kota Tanjungbalai periode 2016-2021.

“Kasus ini bukan hanya menampar wajah lembaga legislatif, karena posisi Aziz sendiri saat ini sebagai Wakil Ketua DPR. Selain itu tindakan Aziz juga mencoreng citra partai yang digawangi Airlangga Hartarto itu. Oleh karenanya, tidak ada kata lain Ketum Golkar harus segera ambil sikap tegas untuk menarik posisi Aziz dari Wakil Ketua DPR. Hal tersebut guna mendukung upaya penegakkan hukum yang diduga menyeret nama politisi dapil Lampung tersebut,” tandas Agus.

Leave A Reply

Your email address will not be published.