Kolonel Zulkifli: Orang yang Menganut Paham Radikalisme, Mudah Dikenali

“Jangan sungkan-sungkan untuk segera melaporkan keberadaan oknum masyarakat itu,” ulasnya.
Sementara itu, himbauan yang sama juga ditambahkan oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

Menurutnya, kegiatan yang berlangsung di aula Badan Diklat saat ini, merupakan momentum yang sangat bagus bagi Forkopimda Surabaya untuk terus menjalin komunikasi dan mempererat tali silahturahmi bersama masyarakat.

Selain itu, kata dia, dirinya sangat menyesali kejadian bom bunuh diri yang dilakukan oleh satu keluarga beberapa waktu lalu itu. “Sangat disesalkan. Apalagi, pelakunya orang Surabaya sendiri dan masih satu keluarga,” ungkap Risma.

Dirinya berharap, kejadian tersebut, tidak akan terulang lagi di Kota yang dipimpinnya tersebut. Bahkan, Risma juga menghimbau warganya untuk bisa memahami keberadaan paham radikalisme di masing-masing lingkungannya.
“Kita semua harus bisa care dan terbuka agar kebereadaan sel-sel (teroris) itu, bisa kita tangkal lebih awal,” pintanya.

Tak hanya dihadiri Danrem Bhaskara Jaya dan Walikota Surabaya saja.

Namun, berlangsungnya acara yang dibalut dengan peluncuran aplikasi Sistem Informasi Pantauan Penduduk (Sipandu) tersebut, juga dihadiri oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, Komandan Kodim (Dandim) 0830/Surabaya Utara, Kepala Satpol PP Surabaya, Kepala BNN Surabaya, serta beberapa unsur Forkopimda Surabaya lainnya. (HNN/Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.