KPAD Kota Bekasi Terima 90 Aduan Pelecehan Sepanjang 2022

KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi menerima laporan kekerasan kepada anak sepanjang tahun 2022 sebanyak 90 kasus. 13 diantaranya kasus kekerasan seksual.

Hal ini disampaikan ketua KPAD Kota Bekasi, Arus Setiawan saat diwawancara awak media. Ia juga menjelaskan bahwa 90 kasus itu berdasarkan laporan korban atau keluarga korban maupun informasi dari masyarakat.

“Kemudian ada juga rujukan dari KPAI Pusat, KPAD Jabodetabek, dan Polres Metro Bekasi. itu kekerasan seksual atau pelecehan ada 13 kasus,” ungkap Aris Setiawan kepada media pada Rabu (21/12/22)

Namun, dikatakan Aris bahwa jumlah laporan itu diperkirakan lebih banyak, hal ini karena banyak juga korban atau keluarga korban yang enggan melapor karena dipandang sebagai aib.

“Kalo kita bicara lima tahun ke belakang kasus itu sebenernya ada 100 sampai 200 kasus. Itu kalo real. Kadang orang kan enggan melapor karena persoalan aib, kemudian kurangnya pengetahuan masyarakat yang berakibat menjadi tidak berani melapor,” imbuhnya.

“Pola pendisiplinan anak itu dianggapnya menjadi pola kebiasaaan bukan kekerasan. Alhamdulillah hari ini anak-anak kita sudah dilindungi dengan undang-undang, Hari ini orang jadi sudah berani melapor,” kata Aris.

Lebih lanjut Aris menerangkan bahwa banyaknya kasus pelecehan yang dilaporkan karena masyarakat semakin tahu klasifikasi atau apa yang disebut dengan pelecehan.

“Baru sekarang aja ini tau. Dulu orang membiarkan itu, anak melakukan hal-hal yang vulgar karena tidak tahu kan,” ungkap Aris.

Untuk itu, KPAD Kota Bekasi secara rutin melakukan sosialisasi di media sosial agar masyarakat semakin paham membedakan hal-hal yang dapat masuk aspek pelecehan seksual.

Dari berbagai kasus pelecehan terhadap anak khususnya, kerap dilakukan oleh orang terdekat. Hal ini terlihat dari beberapa kasus yang telah diungkap oleh unit PPA Sat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota bekerjasama dengan KPAD Kota Bekasi.

“Banyak sih, mayoritas memang pelakunya orang yang lebih banyak dikenal oleh anak. Jadi bisa jadi tetangga, bisa saudaranya, kerabat ibu atau bapaknya,” katanya

“Hari ini kita melibatkan semua unsur, karena kalo kita bekerja sendiri mengurus 800 anak di Kota Bekasi itu jangkauan kita juga tidak mudah,” tukasnya. (Mam)

Leave A Reply

Your email address will not be published.