
Sementara,Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sumber Daya, dan Fasilitas Perbanas Institute Edhi Juwono menyampaikan pemberantasan korupsi membutuhkan kesamaan pemahaman mengenai tindak pidana korupsi itu sendiri. Dengan adanya persepsi yang sama, pemberantasan korupsi bisa dilakukan secara tepat dan terarah.
Edhi mengharapkan Perbanas ke depannya dapat bekerja sama dengan KPK dan memberikan manfaat bersama.
“Khususnya dari sisi kami di dunia pendidikan dapat menyiapkan anak bangsa yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga menyadari bahwa korupsi itu tidak akan pernah membuat bangsa menjadi besar,” kata Edhi, dikabarkan dari antara.
Sedangkan pemangku Rektor UiTM Malaysia Akmal Aini Othman menjelaskan UiTM bukan hanya mengambil kisah tentang korupsi dalam konteks akademik, tetapi juga dari segi pelaksanaannya.
Ia mengatakan civitas akademika diwajibkan bertanggung jawab dan menyadari tentang betapa pentingnya pemberantasan korupsi.
“Saya juga memastikan kepada para pengurus di kampus, terutama dalam konteks korupsi ini untuk menyadari bahaya dari tindak pidana korupsi,” katanya.
Menutup sambutannya, Akmal mewakili UiTM juga menyampaikan terima kasih dan berharap dapat menjalin kerja sama mengenai pendidikan antikorupsi dengan KPK.(qq)